Sabtu 24 Jun 2023 23:32 WIB

Yevgeny Prigozhin, Bekas Penjual Hotdogs yang Berseteru dengan Putin

Prigozhin, kini 62 tahun, selama beberapa dekade dikenal sebagai "Putin's chef''.

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin ditampilkan sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping di Kremlin di Moskow, Rusia, 4 Juli 2017. Gedung Putih mengatakan Kamis bahwa Wagner Group, sebuah perusahaan militer swasta Rusia, telah menerima kiriman senjata dari Korea Utara untuk membantu memperkuat pasukannya saat berperang berdampingan dengan pasukan Rusia di Ukraina.
Foto: Sergei Ilnitsky/Pool Photo via AP
Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin ditampilkan sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping di Kremlin di Moskow, Rusia, 4 Juli 2017. Gedung Putih mengatakan Kamis bahwa Wagner Group, sebuah perusahaan militer swasta Rusia, telah menerima kiriman senjata dari Korea Utara untuk membantu memperkuat pasukannya saat berperang berdampingan dengan pasukan Rusia di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin menyatakan pada Sabtu (24/6/2023) berhasil merebut salah satu kota Rusia, Rostov-on-Don. Penaklukan ini bagian dari aksinya untuk menggulingkan pimpinan militer Rusia. 

Pasukannya semula bertempur untuk kepentingan pasukan militer Presiden Vladimir Putin tetapi kemudian berbalik melawan mereka. Siapa sebenarnya Yevgeny Prigozhin, pengusaha yang juga pendiri Wagner Group ini? Berikut sejumlah fakta mengenai dirinya:

-Dengan memanfaatkan public relation, bahasa kasar, dan kemunculan yang intens dekat garis depan medan pertempuran, Prighozin yang berkepala plontos ini menjadi salah satu sosok yang sering terlihat di tengah perang Ukraina. Ia merekrut ribuan mantan narapidana untuk memperkuat pasukannya. Secara terbuka berseteru dengan Kementerian Pertahanan Rusia terkait rencana militer dan suplai amunisi. 

- Prigozhin, kini berusia 62 tahun, selama beberapa dekade dikenal sebagai "Putin's chef". Julukan ini karena perusahaan kateringnya mempunyai kontrak dengan Kremlin. Tak diketahui secara pertemanan antara dirinya dengan Presiden Vladimir Putin. Namun, keduanya saling kenal dan lahir serta dibesarkan di St Petersburg.

-Setelah menjalani hukuman penjara yang panjang pada 1980-an, Prigozhin mengawali hidupnya dengan menjual hotdogs di kota kelahirannya, St Petersburg. Ia lumayan cepat berhasil membangun jaringan ke supermarket kemudian membuka restoran dan perusahaan kateringnya sendiri. 

-Restoran miliknya memperoleh reputasi bagus karena makanannya yang enak dan memperoleh pengakuan pula dari kota termasuk wakil wali kota St Petersburg saat itu, Vladimir Putin. 

Pada September lalu....

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement