Senin 26 Jun 2023 11:00 WIB

Di Sao Paulo, Pecandu Narkoba Bebas Berkeliaran di Seluruh Kota

Pemlik toko taku dirampok, warga takut dijambret.

Salah satu sudut kota Sao Paulo.
Foto:

Ia harus berdiri di depan pintu masuk tokonya sepanjang hari untuk menunggu pelanggannya, mendampingi mereka agar bisa masuk ke dalam toko. ‘’Sekarang, mereka tak masuk ke dalam toko. Mereka meminta saya menghampirinya, menyampaikan apa yang diperlukan.’’

Warga lokal mengungkapkan, puluhan tempat usaha termasuk toko, restoran, dan toko kelontong tutup sejak awal tahun ini. Guru bahasa Italia, Paulo Recife (31) tinggal di apartemen dekat jalan arteri Sao Paulo. 

Untuk pertama kalinya, ia bisa mendengar teriakan para pecandu narkoba di pagi hari. Mereka mengancam orang yang memandanginya dari balkon. ‘’Mereka jadi semakin gila. Salah satu dari mereka mengancam akan menembak saya. Hidup di sini semakin keras.’’

Psikiater Flavio Falcone, yang juga warga Sao Paulo, yang mendampingi para pecandu narkoba semua menjadi semakin buruk sebab mantan wali kota menghapus program yang membantu pecandu kembali ke masyarakat sekitarnya. 

Alessandra Bueno Barros duduk di trotoar dan melihat ratusan pecandu seperti dirinya berjalan. Ia berusaha melakukan perubahan di sana tetapi tampaknya semuanya suram. ‘’Tak ada harapan bagi siapapun di sini, Tuan,’’ ujarnya. 

Eduardo, polisi kota yang bekerja di sana selama dua tahun terakhir. Ia merasakan tekanan memasuki wilayah di mana para pecandu melemparkan apapun yang mereka raih, bisa batu, potongan kayu, atau pecahan kaca jika petugas mendapati narkoba pada mereka. 

‘’Para pengedar berbaur dengan pecandu dan memprovokasi mereka untuk menyerang kami,’’ jelas Eduardo yang tak mau menyebutkan nama lengkapnya. ‘’Ini tempat yang berisiko bahkan untuk petugas kepolisian.’’

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement