Selasa 27 Jun 2023 15:43 WIB

Israel Semakin Ganas, Palestina Cari Dukungan

Pemerintahan Israel berbeda dengan sebelumnya, lebih ganas

Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban, Ahed Abu Al Atta mengatakan serangan Israel di Palestina semakin sering dan ganas
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban, Ahed Abu Al Atta mengatakan serangan Israel di Palestina semakin sering dan ganas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan Israel di Palestina semakin sering daripada sebelumnya. Hampir setiap hari, Israel membidik warga Palestina, terutama di Jalur Gaza.

Konsultan Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban, Ahed Abu Al Atta mengatakan, rezim Israel kali ini berbeda dengan rezim sebelumnya.

"Pemerintahan Israel berbeda dengan sebelumnya, lebih ganas, mempersulit warga Palestina. Misalnya, tahanan tidak boleh dijenguk, warga tiba-tiba ditahan tanpa alasan dan tidak tahu kapan akan dibebaskan, dan lain sebagainya," katanya saat berkunjung ke kantor Republika, Selasa (27/6/2023).

Ia mengatakan, kondisi di Jalur Gaza lebih mengerikan daripada sebelumnya. Serangan bisa terjadi setiap hari, warga Palestina juga banyak yang menjadi korban. Celakanya, aksi-aksi brutal itu didukung oleh otoritas Israel.

"Bedanya, kalau dulu otoritas Israel tidak ikut campur dalam serangan. Tetapi sekarang, otoritas bahkan ikut turun untuk melakukan serangan. Yang perlu digarisbawahi, serangan hampir terjadi setiap hari," katanya.

Ia berharap dunia lebih tahu kondisi di Palestina secara lebih mendetail, termasuk masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ia mendirikan Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban yang baru berdiri tiga bulan lalu di Jakarta.

"Tujuan dasar yayasan yakni membangun relasi sebanyak-banyaknya instansi di Indonesia baik dengan pemerintah maupun nonpemerintah. Palestina dan Indonesia punya ikatan yang sangat kuat dan Palestina berharap Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement