Jumat 30 Jun 2023 21:18 WIB

Tak Cocok dengan PM Sunak, Menteri Lingkungan Inggris Mundur

Sunak dianggap tak tertarik dengan isu-isu lingkungan.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak
Foto: Pool PA
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Menteri Lingkungan Internasional Inggrsi Zac Goldsmith memilih meletakkan jabatannya, Jumat (30/6/2023). Ia merasa tak lagi satu visi dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak. Menurut dia, Sunak tak tertarik dengan isu-isu lingkungan. 

Menurut Goldsmith, Inggris telah kehilangan peran kepimimpinan dalam isu iklim. Ia menolak dugaan Sunak mundurnya dia dari jabatan menteri lingkungan sebagai reaksi karena diminta meminta maaf atas kritiknya terhadap komite penyelidikan atas mantan PM Boris Johnson. 

Ia senang menyampaikan permintaan atas kritiknya terhadap komite tersebut. ‘’Masalahnya bukan pemerintah bertentangan dengan lingkungan tetap Anda, Perdana Menteri kita yang tak tertarik dengan isu lingkungan,’’ kata Goldsmith.

Dalam surat pengunduran dirinya, Goldsmith menyatakan, Inggris dengan jelas mundur dari panggung dunia dan menarik diri dari kepemimpinan soal iklim dan alam. Ini memperkuat laporan yang dipublikasikan awal pekan ini oleh penasihat iklim pemerintah.

Mereka menyatakan, Inggris telah kehilangan posisinya sebagai pemimpin dunia dalam aksi terhadap perubahan iklim. Inggris juga dinilai tak cukup berbuat utnuk memenuhi target nol emisi.

Laporan Climate Change Committee juga memotret keputusan sebuah komisi baru-baru ini yang mendukung pertambangan baru batu bara dan produksi migas baru Inggris. Namun, Sunak menyampaikan tanggapan kepada Goldsmith dengan dalihnya sendiri. 

‘’Kita bisa bangga bahwa Inggris sebagai pemimpin dunia dalam mencapai nol emisi. Kita akan melampaui negara-negara lain dan mencapai perkembangan mencengangkan,’’ ujar Sunak. 

Saat Sunak menjabat menteri keuangan, Inggris mendapatkan penghargaan internasional pada 2021 dalam menjembatani pakta iklom global pada pertemuan COP26 di Glasgow. Namun, sikapnya berubah mengenai iklim. 

Tak lama menjabat perdana menteri, Sunak menyatakan tak akan menghadiri pertemuan COP 2022, sebelum akhirnya mengubah sikapnya menyusul kritiknya yang dilayangkan kepada dirinya. Lalu Sunak membuat departemen baru di pemerintahannya. 

Departemen ini menangani target emisi dan pertumbuhan industri hijau sebagai masa depan ekonomi Inggris. Pada Jumat, tak lama setelah Goldsmith menyatakan mundur, pemerintah mengumumkan program bernilai jutaan poundsterling. Dana sebesar itu untuk membangun dan merestorasi alam liar. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement