Sabtu 01 Jul 2023 19:31 WIB

PM Spanyol Mulai Masa Kepresidenan Uni Eropa dengan Kunjungi Ukraina

PM Spanyol menegaskan Eropa akan mempertahankan dukungannya untuk rakyat Ukraina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara, Pool
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez melakukan kunjungan ke Kiev, Ukraina, Sabtu (1/7/2023). Lawatannya dilakukan saat Spanyol memulai masa kepresidenannya di Uni Eropa.

“Sudah di Kiev. Saya ingin tindakan pertama kepresidenan Spanyol dari Dewan Uni Eropa dilakukan di Ukraina bersama Presiden (Ukraina Volodymyr) Zelensky. Saya akan mengirimkan solidaritas Eropa kepada pemerintahan dan parlemen Anda (Zelensky),” tulis Sanchez di akun Twitter-nya.

Baca Juga

Sanchez menekankan, Eropa akan mempertahankan dukungannya untuk rakyat Ukraina hingga perdamaian kembali ke bumi Benua Biru. Dia pun yakin Ukraina bakal memenangkan pertempuran melawan Rusia.

“Ukraina akan memenangkan perang karena ia sudah memenangkan pertempuran gagasan dengan memilih Eropa. Uni Eropa bangkit untuk menghindari perang. Kami memutuskan untuk bersatu dalam perbedaan kami dan itu membuat kami lebih kuat. Eropa bersama Anda (Ukraina),” kata Sanchez.

Pada Maret lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap pembicaraan aksesi negaranya ke Uni Eropa dapat dimulai tahun ini. Saat ini Kiev sedang berupaya menuntaskan implementasi rekomendasi Komisi Eropa terkait aksesi.

“Ukraina sedang bekerja untuk menyelesaikan implementasi rekomendasi Komisi Eropa secepat mungkin dan memulai negosiasi untuk bergabung dengan Uni Eropa tahun ini,” kata Zelensky saat bertemu Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola di kota Lviv, 4 Maret 2023 lalu.

Pada kesempatan itu, Zelensky menyampaikan terima kasih karena Uni Eropa memberikan banyak dukungan kepada Ukraina. Dia pun mengapresiasi perhimpunan Benua Biru karena telah memperkuat langkah-langkah pembatasan terhadap Rusia.

Sementara itu Roberta Metsola meyakinkan Zelensky bahwa Uni Eropa akan terus memberikan dukungan kepada Ukraina. “Bersama di Ukraina lagi. Untuk Ukraina. Untuk Eropa. Untuk perdamaian. Untuk kebebasan. Untuk keadilan. Untuk semua rakyat kita,” tulis Metsola di akun Twitter resminya.

Dalam kunjungannya, Metsola juga sempat bertemu ketua parlemen Ukraina Ruslan Stefanchuk. Dalam pertemuan itu, Metsola turut meyakinkan Stefanchuk bahwa negaranya akan menjadi anggota perhimpunan Benua Biru. “Masa depan Ukraina adalah sebagai anggota Uni Eropa,” ujarnya.

Uni Eropa memberikan status kandidat keanggotaan kepada Ukraina pada Juni tahun lalu. Langkah itu diambil empat bulan setelah Zelensky mengajukan permohonan keanggotaan. Zelensky menandatangani berkas aplikasi pada 28 Februari 2022 atau empat hari setelah Rusia memulai serangan militernya ke Ukraina.

Meski Uni Eropa memberikan dukungan kuat kepada Ukraina dalam menghadapi Rusia, namun proses keanggotaan Kiev di perhimpunan tersebut dapat berlangsung bertahun-tahun.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement