Senin 03 Jul 2023 22:57 WIB

Iran: Normalisasi Hubungan tak akan Hentikan Kejahatan Israel

PBB menyerukan akses terhadap orang-orang yang terluka.

Asap mengepul dari ledakan saat serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).
Foto:

Kementerian Luar Negeri Mesir juga mengecam serangan Israel ke Jenin. Mereka meminta campur tangan badan internasional guna menghentikan kekerasan semacam itu. Serangan memakan korban sipil tak berdosa. Pernyataan senada disampaikan Yordania. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sinan al-Majali menegaskan,  eskalasi yang dibuat Israel melanggar hukum humaniter internasional dan kewajiban Israel sebagai penjajah yang menduduki tanah Palestina. 

Secara terpisah, Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengecam operasi brutal militer Israel di Jenin. ‘’Pengeboman atas kota dan kamp pengungsian dengan pesawat dan merobohkan rumah-rumah dengan buldozer hanya akan meningkatkan eskalasi.’’

Ia meminta dunia internasional ikut turun tangan dan menyetop operasi kejahatan yang dilakukan Israel. Koordinator kemanusiaan PBB di Palestina, Lynn Hastings menyampaikan peringatan agar akses dibuka bagi mereka yang terluka. 

Sementara itu, Menlu Israel Eli Cohen mengeklaim Israel tak bermaksud memperluas operasinya dari Jenin ke seluruh wilayah Tepi Barat.’’Fokus kami di Jenin, tujuan kami hanya pada teroris dan sel-selnya,’’ katanya seperti diberitakan Aljazirah

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi setidaknya delapan orang meninggal dunia dan lebih dari 50 orang terluka di Jenin. Sedangkan satu orang lainnya meninggal di Ramallah. Ia ditembak kepalanya di pos pemeriksaan. 

Militer Israel mengungkapkan, pasukannya menyergap sebuah bangunan yang diyakini sebagai pusat komando Brigade Jenin. Mereka menyebut operasi ini sebagai kontra terorisme. Mereka tak ingin kamp pengungsian sebagai pusat perlawanan Brigade Jenin. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement