REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tes lapangan awal pada zat putih yang ditemukan di Gedung Putih dilaporkan positif mengandung kokain. Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki benda itu bisa berada di 1600 Pennsylvania Avenue.
Kehadiran zat terungkap pada Senin (3/7/2023) malam. Saat itu petugas pemadam kebakaran dengan tim bahan berbahaya departemen pemadam kebakaran Washington DC mengirim radio: "Kami memiliki bilah kuning bertuliskan kokain hidroklorida," ujar laporan Washington Post pertama kali.
Juru bicara Dinas Rahasia Anthony Guglielmi mengatakan kepada Washington Post, bahwa penemuan itu menyebabkan peningkatan peringatan keamanan. Terdapat dan evakuasi singkat dari rumah eksekutif setelah ditemukan selama pemeriksaan rutin.
Laporan awal menunjukkan substansi itu ditemukan di perpustakaan. Associated Press mengutip dua pejabat yang tidak berwenang untuk berbicara tentang penyelidikan pada Selasa (4/7/2023), bubuk putih itu ditemukan di daerah yang dapat diakses oleh kelompok wisata, bukan di kantor West Wing.
Guglielmi menyatakan, ada penyelidikan atas penyebab dan cara zat itu masuk ke Gedung Putih. Saat itu, Presiden Joe Biden sedang berada di Camp David. Presiden AS dan ibu negara Jill Biden kembali dari retret presiden di Maryland ke Gedung Putih pada Selasa pagi. Seorang pejabat yang mengetahui penyelidikan mengatakan kepada surat kabar, bahwa jumlah zat itu kecil.
Ini bukan pertama kalinya obat-obatan terlarang masuk ke Gedung Putih. Rapper Snoop Dogg mengatakan, dia merokok ganja di kamar mandi pada 2013 dan Willie Nelson mengaku merokok bersama di atap Gedung Putih selama masa kepresidenan Jimmy Carter.
Aktor Inggris Erkan Mustafa mengatakan, dia merokok mariyuana dan menggunakan kokain saat berkunjung ke Gedung Putih selama kampanye anti-narkoba Just Say No ibu negara Nancy Reagan. Penyanyi Jefferson Airplane Grace Slick mengatakan pada 2011, dia telah mencoba dan gagal membumbui teh Presiden Richard Nixon dengan LSD pada 1970.
"Saya pikir Tricky Dick membutuhkan sedikit asam," ujar Slick mengenang kejadian itu, merujuk pada sebutan lain untuk Nixon.
Ikuti Whatsapp Channel Republika