Rabu 05 Jul 2023 18:56 WIB

Rusia dan Hamas Bahas Eskalasi di Jenin

Wamenlu Rusia dan anggota Hamas membahas eskalasi di Jenin

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Wamenlu Rusia dan anggota politbiro Hamas membahas tentang eskalasi situasi di Jenin yang dipicu oleh aksi penyerbuan pasukan Israel.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Wamenlu Rusia dan anggota politbiro Hamas membahas tentang eskalasi situasi di Jenin yang dipicu oleh aksi penyerbuan pasukan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov menerima panggilan telepon dari anggota Politbiro Hamas Mousa Abu Marzook pada Selasa (4/7/2023). Mereka membahas tentang eskalasi situasi di Jenin yang dipicu oleh aksi penyerbuan pasukan Israel.

"Pihak Rusia menegaskan kembali posisi utamanya dalam mendukung pengurangan ketegangan, serta pembentukan proses negosiasi untuk kepentingan penyelesaian yang adil dari masalah Palestina berdasarkan dasar hukum internasional yang diketahui,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia dalam keterangannya terkait percakapan Bogdanov dengan Abu Marzook, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Baca Juga

Menurut Kemenlu Rusia, para pihak menyatakan kesiapan untuk bekerja mencapai tujuan tersebut. “Termasuk melalui intensifikasi upaya kolektif Rusia, Liga Arab, dan kelompok negara-negara Timur Tengah, yang terlibat dalam dokumen penyelesaian Timur Tengah,” ungkap Kemenlu Rusia.

Kemenlu Rusia menambahkan, dalam perbincangannya dengan Abu Marzook, Bogdanov menyinggung tentang pentingnya memulihkan persatuan nasional Palestina berdasarkan program politik Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Pasukan Israel melakukan penyerbuan ke kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, pada Ahad (2/7/2023) malam. Dalam keterangannya, militer Israel mengatakan, mereka menargetkan sebuah bangunan yang diduga menjadi pusat komando Brigade Jenin, sebuah kelompok perlawanan Palestina.

Operasi pasukan Israel tak berjalan mulus karena mendapatkan perlawanan dari warga Palestina. Bentrokan dan baku tembak pecah. Kejadian tersebut berlangsung hingga Senin (3/7/2023) pagi. Menurut keterangan sejumlah saksi, militer Israel turut mengerahkan enam pesawat nirawak (drone) dalam operasinya. Namun militer Israel menolak mengungkapkan apakah drone-drone tersebut turut melakukan serangan.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, setidaknya 10 warga Palestina tewas dalam operasi penyerbuan pasukan Israel ke Jenin. Sementara lebih dari 100 warga lainnya mengalami luka-luka. Kemenkes Palestina mengungkapkan, sepanjang tahun ini pasukan Israel telah membunuh hampir 190 warga Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement