REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki, Finlandia, dan Swedia akan mengadakan pertemuan kelima mengenai mekanisme permanen bersama di ibu kota Belgia, Brussels, pada Kamis (6/7/2023). Menurut Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, pertemuan itu akan dipimpin Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg dan dihadiri delegasi ketiga negara tersebut.
Delegasi Turki sendiri beranggotakan Menteri Luar Negeri Hakan Fidan, Kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Ibrahim Kalin, Wakil Menteri Luar Negeri Burak Akcapar, dan Kepala Penasihat Presiden Recep Tayyip Erdogan, Cagatay Kilic.
"Dalam pertemuan itu, langkah-langkah yang diambil Finlandia dan Swedia, terutama dalam memerangi terorisme pada berbagai bentuk, akan didasarkan kepada Memorandum Trilateral, mengingat pertemuan sebelumnya pada 14 Juni 2023 di Ankara akan ditinjau," tulis Fidan.
Pertemuan itu akan digelar sebelum para pemimpin NATO menyelenggarakan konferensi di Vilnius, Lithuania pada 11-12 Juli.
Finlandia dan Swedia mengajukan diri menjadi anggota NATO segera setelah Rusia melancarkan perang di Ukraina pada Februari 2022. Meski sudah menyetujui keanggotaan Finlandia dalam NATO, Turki masih menunggu Swedia mematuhi memorandum trilateral yang ditandatangani Juni 2022 di Madrid untuk menangani masalah keamanan Turki.
Swedia sudah mengesahkan undang-undang antiterorisme pada November, dengan harapan Turki bersedia menyetujui lamaran mereka bergabung dalam NATO. UU baru yang berlaku sejak 1 Juni itu membolehkan pemerintah mengadili individu yang mendukung kelompok teroris.