Jumat 07 Jul 2023 16:03 WIB

72 Organisasi di AS Desak Joe Biden Segera Tindak Tegas Israel

Desakan tersebut muncul setelah militer Israel menyerang kamp pengungsi di Jenin.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina memeriksa rumah yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu,(5/7/2023).
Foto: AP/Majdi Mohammed
Warga Palestina memeriksa rumah yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu,(5/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setidaknya 72 organisasi lokal dan nasional di Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, sebagai upaya mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas dan segera sebagai tanggapan atas meningkatnya serangan pemukim Israel dan tentaranya terhadap desa-desa di Jenin, Palestina.

"Kami juga meminta pertemuan cepat tanggap krisis dengan organisasi dan penyelenggara lokal dan nasional Amerika yang peduli untuk membahas masalah-masalah mendesak ini," kata organisasi-organisasi tersebut, termasuk Texas Arab American Democrats (TADD), Federasi Amerika di Ramallah, Palestina, dan Jaringan Organisasi Amerika Palestina, dalam surat itu seperti dilansir Anadolu Agency.

Baca Juga

Surat tertanggal Kamis, 5 Juli 2023 itu mencatat serangan baru-baru ini terhadap desa-desa Palestina di Al-Lubban ash-Sharqiya dan Turmusaya di Tepi Barat yang diduduki Israel. "Serangan-serangan ini melibatkan penghancuran properti, termasuk pembakaran dan pelemparan batu, yang mengakibatkan kerusakan pada mobil, rumah, dan bisnis," demikian isi surat tersebut.

"Yang lebih mengkhawatirkan lagi, banyak warga Palestina yang mengalami luka-luka akibat tembakan, baik dari pemukim maupun tentara Israel. Situasi ini sangat meresahkan karena mengindikasikan kegagalan besar dari pihak berwenang Israel untuk melindungi nyawa dan harta benda warga Palestina," tulis surat itu lebih lanjut.

Surat tersebut mengingatkan kembali serangan militer berskala besar baru-baru ini oleh Israel di kota-kota Tepi Barat, wilayah yang diduduki, termasuk Jenin dan Nablus. Aksi kekerasan yang menuduh Israel melakukan balasan atas aksi kriminal dan serangan udara terhadap beberapa bangunan warga Israel, ketika kendaraan lapis baja tentara melaju melalui lingkungan sipil.

Dalam surat tersebut juga menambahkan, akibat serangan balasan Israel itu, justru banyak orang yang tidak bersalah, termasuk anak-anak dan perempuan, telah terbunuh. Selanjutnya, ke 72 organisasi meminta pemerintah AS memperhatikan aksi tentara Israel menargetkan bangunan apartemen, petugas medis, ambulans, jurnalis dan pusat media di Kota Jenin.

Surat tersebut menyebut setidaknya lebih dari 163 warga Palestina, termasuk 27 anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan dan pemukim Israel tahun ini. "Menurut laporan yang tersebar luas, telah didokumentasikan lebih dari 129 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat dan Yerusalem Timur oleh militer dan pemukim Israel. Selain itu, 34 warga Palestina lainnya dilaporkan terbunuh di Jalur Gaza," demikian isi laporan tersebut.

"Kami sangat mendesak pemerintahan Anda untuk mengambil tindakan tegas dengan meminta pertanggungjawaban Israel dan menegakkan Hukum Leahy, memastikan bahwa tidak ada satu dolar pun dari bantuan militer AS kepada Israel yang digunakan untuk tujuan seperti penahanan militer terhadap anak-anak Palestina, pembongkaran rumah-rumah Palestina, atau pencaplokan wilayah Palestina," tulis surat yang mewakili 72 organisasi tersebut.

"Mengingat perkembangan yang mengkhawatirkan ini, kami mendesak pemerintahan Anda untuk memprioritaskan perlindungan warga Palestina, termasuk warga Palestina Amerika, di Tepi Barat dan Gaza dan mengatasi ketidakadilan yang mereka hadapi. Selain itu, kami meminta Anda untuk mengadakan pertemuan dengan kami dan organisasi-organisasi terkait lainnya untuk membahas masalah-masalah mendesak ini dan menjajaki kemungkinan untuk berkolaborasi," tulis surat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement