Sabtu 08 Jul 2023 22:04 WIB

PDIP Persilakan Kandidat Cawapres Lakukan Pendekatan Personal ke Ganjar

10 nama kandidat cawapres untuk Ganjar sempat diungkap Megawati.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erdy Nasrul
Bakal Calon Presiden dari Partai Dekomrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat menghadiri deklarasi 1000 lawyers di Jalan Syahridin, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (25/6/2023). Dalam dekrlarasi tersebut Bacapres dari PDIP itu menyanpaikan pesan kepada relawan untuk tidak mengankat isu SARA saat kampanye.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal Calon Presiden dari Partai Dekomrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat menghadiri deklarasi 1000 lawyers di Jalan Syahridin, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (25/6/2023). Dalam dekrlarasi tersebut Bacapres dari PDIP itu menyanpaikan pesan kepada relawan untuk tidak mengankat isu SARA saat kampanye.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Juli hingga Agustus adalah bulan penggodokan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Selagi proses tersebut, kandidat-kandidat cawapres disebutnya boleh melakukan pendekatan personal ke Ganjar.

Diketahui, terdapat 10 nama kandidat cawapres untuk Ganjar yang sempat diungkap Megawati Soekarnoputri. Beberapa di antaranya sudah bertemu langsung dengan Ganjar, yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca Juga

"Jadi pendekatan personal ya boleh-boleh saja, karena aspek kedekatan dan saling mengenal itukan sangat penting. Jadi pertemuan misalnya Pak Ganjar Pranowo dengan Pak Erick Thohir, kemudian sebelumnya bertemu dengan Pak Sandiaga Uno," ujar Hasto di Rumah Aspirasi, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa pengusungan pasangan capres-cawapres ditentukan oleh partai politik atau gabungannya yang sudah memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen. Artinya, keputusan terkait pendamping Ganjar akan diputuskan oleh ketua umum partai politik pengusungnya.

Dalam hal ini, PDIP sudah menjalin kerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Ungkapnya, masih ada partai politik lain yang akan bergabung untuk pengusungan Ganjar.

"Nanti kita liat momentum yang tepat, tapi selalu ada kejutan kan, buktinya dulu Ibu Mega pada tanggal 21 April langsung suatu mengambil keputusan dan momentumnya sangat tepat. Sehingga akhirnya karena momentumnya tepat, akhirnya elektoral Pak Ganjar Pranowo langsung meroket," ujar Hasto.

Diketahui, sebelumnya Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengungkapkan, enam dari 10 nama kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo. Enam nama tersebut terdiri atas kalangan menteri, ketua umum partai politik, hingga kepala daerah.

Dari sektor menteri, ada nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Menteri BUMN Erick Thohir. Kemudian ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Selanjutnya ada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Terakhir adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Satu nama lagi yang disebut belakangan adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement