REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Kementerian Pertahanan Taiwan pada Rabu (12/7/2023) telah mendeteksi 32 pesawat angkatan udara Cina memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan atau ADIZ dalam 24 jam terakhir. Pesawat angkatan udara Cina yang melintas antara lain jet tempur, helikopter, pesawat peringatan dini, dan empat pembom H-6 berkemampuan nuklir yang terbang ke selatan Taiwan dan Pasifik sebelum kembali ke Cina.
Pada Selasa (11/7/2023) malam, Kementerian Pertahanan mengatakan, pesawat angkatan udara Cina bertindak dalam koordinasi dengan kapal Cina untuk melakukan pelatihan bersama di selatan Taiwan. Empat kapal perang Cina terlibat dalam patroli kesiapan tempur. Taiwan mengirim pesawat dan untuk memantau aktivitas Cina.
ADIZ adalah area luas yang dipantau dan dipatroli Taiwan. Hal ini memberikan lebih banyak waktu bagi pasukan Taiwan untuk menanggapi ancaman. Cina belum memberikan komentar atas latihan militer tersebut.
Pada Juni lalu, Taiwan mengatakan delapan pesawat perang Cina melintasi garis median dan mendekati zona penghubung pulau itu yang berjarak 24 mil laut di lepas pantainya. Taiwan mendefinisikan zona penghubung berjarak 24 mil laut dari pantainya. Sementara ruang teritorial Taiwan ditentukan pada 12 mil laut dari pantainya.
Cina mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya. Namun Taiwan menolak klaim tersebut. Selama tiga tahun terakhir Cina secara teratur mengirim pesawat tempur ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, atau ADIZ.
Cina menggelar latihan perang di sekitar Taiwan pada Agustus dan April. Sejak Agustus, Cina secara teratur menerbangkan pesawat militer melintasi garis median Selat Taiwan, yang sebelumnya berfungsi sebagai penghalang tidak resmi antara keduanya.