Rabu 12 Jul 2023 13:38 WIB

Masa Tahanan CEO Theranos Dipotong Hingga Dua Tahun

CEO Theranos Elizabeth Holmes hampir dua tahun lebih cepat dari jadwal seharusnya

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Elizabeth Holmes
Foto: My First Class Time
Elizabeth Holmes

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- CEO Theranos Elizabeth Holmes memenuhi syarat untuk dibebaskan hampir dua tahun lebih cepat dari jadwal seharusnya. Dia tampaknya berperilaku cukup baik selama enam minggu pertama dari 11 tahun masa hukuman penjara karena menipu investor.

Biro Penjara Amerika Serikat (AS) saat ini memproyeksikan bahwa perempuan berusia 39 tahun itu akan dibebaskan dari penjara Bryan, Texas, pada 29 Desember 2032. Ketentuan ini membuatnya hanya menjalani 115 bulan atau kurang lebih 9,5 tahun masa tahanan setelah memulai hukuman penjaranya.

Hakim Distrik AS Edward Davila November lalu menjatuhkan hukuman kepada Holmes masa tahanan selama 11 tahun tiga bulan. Dia dinyatakan bersalah atas empat dakwaan penipuan dan konspirasi setelah persidangan tingkat tinggi di San Jose, California, selama berbulan-bulan.

Jumlah hukuman penjara Holmes tidak berubah. Namun, seperti semua narapidana yang mengikuti aturan, dia dapat memenuhi syarat untuk pembebasan lebih awal di bawah pedoman berkelakukan baik dari pemerintah federal.

Biro Penjara menolak untuk menjelaskan alasan spesifik untuk tanggal rilis yang diproyeksikan Holmes. Lembaga itu mengutip alasan privasi, keselamatan, dan keamanan dalam pernyataan yang diberikan kepada Associated Press pada Selasa (11/7/2023).

"Setiap narapidana mendapatkan waktu perilaku yang baik dan diproyeksikan pada tanggal rilis yang diproyeksikan,” demikian pernyataan itu.

Mantan kekasih Holmes dan petinggi di Theranos Ramesh "Sunny Balwani" juga berada di jalur untuk pembebasan awal dari hukuman penjara hampir 13 tahun. Dia dinyatakan bersalah atas 12 tuduhan penipuan dan konspirasi tahun lalu setelah persidangan terpisah. Menurut Biro Penjara, tanggal pembebasan Balwani yang diproyeksikan adalah 1 April 2034. Itu akan terjadi hampir 11 tahun setelah dia memulai hukumannya di penjara California Selatan.

Baik Holmes dan Balwani berharap untuk keluar lebih awal dari penjara karena pengacara mereka mengajukan banding untuk membatalkan hukuman. Meskipun mereka memiliki persidangan terpisah, Holmes dan Balwani pada dasarnya dituduh melakukan kejahatan yang sama.

Kedua sosok ini berada dalam lingkaran tipu muslihat yang menggembar-gemborkan sistem pengujian darah Theranos sebagai terobosan dalam perawatan kesehatan. Klaim tersebut membantu perusahaan menjadi sensasi Silicon Valley yang mengumpulkan hampir semiliar dolar AS dari investor dan pada satu titik membuat Holmes memiliki kekayaan 4,5 miliar dolar AS karena kepemilikan 50 persen saham di Theranos.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement