Kamis 13 Jul 2023 05:45 WIB

Arab Saudi Gabung Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN

Arab Saudi adalah negara ke-51 yang menandatangani TAC

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menunjukkan dokumen aksesi Saudi ke Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara atau Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Saudi menjadi negara ke-51 yang menandatangani TAC.
Foto: Dok ASEAN
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menunjukkan dokumen aksesi Saudi ke Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara atau Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Saudi menjadi negara ke-51 yang menandatangani TAC.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Arab Saudi telah menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara atau Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC). Proses penandatanganan dilakukan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi sebagai perwakilan ketua ASEAN dan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud.

“Menteri Faisal, selamat datang kembali di Jakarta. Atas nama rekan-rekan ASEAN saya, saya ingin menyampaikan penghargaan tertinggi kami atas kehadiran Anda hari ini untuk menandatangani instrumen aksesi ke TAC,” kata Retno dalam pidatonya di acara penandatanganan yang dilakukan di sela-sela ASEAN Foreign Ministers Meeting ke-56 yang digelar di Hotel Shangri-la, Rabu (12/7/2023).

Retno mengungkapkan, Arab Saudi adalah negara ke-51 yang menandatangani TAC. “Hal ini mencerminkan komitmen kuat Saudi untuk mematuhi nilai-nilai dan prinsip-prinsip ASEAN sebagaimana diabadikan dalam TAC. Komitmen untuk bekerja sama dan berkolaborasi, komitmen untuk secara konsisten menegakkan hukum internasional, komitmen untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara serta sekitarnya,” ucapnya.

Retno mengingatkan, nilai-nilai dan prinsip tersebut semakin kritis di tengah dinamika geopolitik saat ini. “Kami menyambut Arab Saudi ke keluarga ASEAN. Bersama-sama, kita harus berperan sebagai kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik,” ujar Menlu.

Di akhir pidatonya, Retno menyampaikan ASEAN menantikan perhelatan KTT ASEAN-Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang rencananya digelar di Arab Saudi pada Oktober mendatang. “Sekali lagi, Pangeran Faisal, terima kasih banyak atas kehadiran Anda hari ini,” tutup Retno.

Setelah perhelatan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada Mei lalu, ASEAN menegaskan kembali TAC sebagai kode etik utama dalam mengatur hubungan antar negara di kawasan. TAC juga dijadikan sebagai landasan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. “Kami menyambut baik meningkatnya minat negara-negara non-regional untuk mengaksesi TAC, atas dasar rasa hormat dan sesuai dengan tujuan dan prinsip TAC dan menantikan aksesi Kerajaan Arab Saudi, Kerajaan Spanyol , Republik Panama, dan Meksiko ke TAC,” demikian bunyi Chairman Statement of 42nd ASEAN Summit yang dirilis 11 Mei 2023 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement