Selasa 18 Jul 2023 04:04 WIB

Gelombang Panas AS Mencapai Tingkat Berbahaya

Hampir sepertiga penduduk AS beresiko terdampak gelombang panas.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Suhu panas. Ilustrasi
Foto: pixabay
Suhu panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Suhu udara di beberapa wilayah di AS diperkirakan akan tembus rekor. Suhu panas di seluruh bagian barat daya diprediksi mencapai ke tingkat "berbahaya" hingga minggu depan.

Hampir sepertiga penduduk AS atau sekitar 113 juta orang mulai dari Florida hingga California dan negara bagian Washington beresiko terdampak gelombang panas. National Weather Service (NWS) AS meminta  masyarakat tidak meremehkan risiko udara panas pada kehidupan sehari-hari.

Baca Juga

Pada hari Sabtu (16/7/2023) suhu di Phoenix, Arizona tercatat mencapai 48 derajat Celsius. Artinya suhu udara mencapai 43 derajat Celius selama 16 hari berturut-turut. Klinik keliling di sana dilaporkan merawat para tunawisma yang menderita luka bakar tingkat tiga.

Sementara itu, suhu udara Death Valley di California yang merupakan salah satu tempat terpanas di dunia diperkirakan akan mencapai 54 derajat Celsius, mendekati suhu terpanas yang pernah tercatat secara akurat di Bumi.

NWS mengatakan rekor lokal juga dapat terjadi di Lembah San Joaquin, Gurun Mojave, dan wilayah Great Basin pada Ahad lalu. Informasi pada Sabtu malam mengatakan suhu tersebut akan "menimbulkan risiko kesehatan dan berpotensi mematikan bagi siapa saja tanpa pendinginan yang efektif dan/atau hidrasi yang memadai".

Dikutip dari BBC, Senin (17/7/2023) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencatat di negara itu setiap tahun sekitar 700 orang diperkirakan meninggal akibat penyebab yang berhubungan dengan udara panas.

Pemerintah Kanada mengatakan  kebakaran hutan yang dipicu suhu di atas rata-rata yang telah menyelimuti sebagian wilayah AS dengan asap  kini telah menghanguskan hampir 10 juta hektar lahan.

NWS mengatakan suhu panas di barat daya Amerika dihasilkan tekanan tinggi di tingkat atas, yang biasanya membawa suhu yang lebih hangat sebelumnya. Lembaga itu menambahkan gelombang panas tahun "salah satu sistem terkuat" dari jenisnya yang menghantam wilayah tersebut.

Suhu udara di Las Vegas, Nevada, mungkin juga akan menyamai suhu tertinggi sepanjang masa, yaitu 47 derajat Celsius dalam beberapa hari ke depan.

Petugas cuaca di sana memperingatkan penduduk setempat yang merasa dapat mengatasi suhu tersebut ini "bukan panas gurun yang biasa Anda alami".

"Ini gurun, tentu saja panas- Ini adalah pola pikir yang BERBAHAYA!", NWS di Las Vegas men-tweet.

"Gelombang panas ini BUKAN panas gurun yang biasa terjadi karena durasinya yang panjang, suhu siang hari yang ekstrim, & malam hari yang hangat. Semua orang perlu menanggapi panas ini dengan serius, termasuk mereka yang tinggal di padang pasir." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement