REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah memberikan kontribusi sukarela berupa dana sebesar 1 juta euro untuk program Interpol Capabilities for Operational Relevance (I-CORE). Program I-CORE 10 tahun bertujuan untuk memanfaatkan inovasi dan teknologi.
Selain itu juga untuk memberikan aliran informasi polisi global yang lancar, sehingga memaksimalkan operasional mereka di garis depan. Perjanjian kontribusi itu, seperti dilansir Saudi Gazette, Senin (17/7/2023) lalu, ditandatangani oleh pihak Interpol dan Kementerian Dalam Negeri Saudi.
Interpol diwakili oleh Sekretaris Jenderal Interpol Jürgen Stock. Adapun Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi diwakili oleh Kolonel Abdulmlk Ibrahim Al-Sogiah selaku kepala Biro Pusat Nasional Interpol Arab Saudi.
Dukungan dana tersebut dilakukan sebagai perpanjangan dari peran perintis Kerajaan dalam mengerahkan semua upaya dan meningkatkan partisipasi yang bertujuan untuk menghilangkan kejahatan dan memeranginya dalam segala bentuknya.
Hal tersebut juga menunjukkan pentingnya Interpol, membangun dan mengembangkan kemampuannya di bidang pemberantasan kejahatan terorganisir dan lintas batas, serta melacak penjahat di tingkat internasional.
Pemberian dana kepada Organisasi Polisi Kriminal Internasional itu juga untuk memanfaatkan potensi dan inovasi di bidang teknologi dalam rangka melayani penyeberangan perbatasan secara global, dan untuk membantu komunitas internasional dalam upaya mencapai keamanan global.
Pada 2021 lalu, Kerajaan Arab Saudi telah mewujudkan pencapaian global baru, dengan menempati peringkat kedua di antara 193 negara dan pertama di negara Arab dalam Indeks Keamanan Siber Global yang dikeluarkan oleh International Telecommunication Union.
Badan tersebut adalah badan khusus PBB yang bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut klasifikasi ITU terbaru, indeks keamanan siber Arab Saudi dikembangkan oleh 11 peringkat dibandingkan dengan 2018 dan lebih dari 40 peringkat sejak meluncurkan Visi Saudi 2030.
Otoritas Keamanan Siber Nasional Saudi menunjukkan pencapaian ini terwujud karena dukungan besar Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, dan jajarannya memberi sistem keamanan siber di Arab Saudi untuk mencapai dunia maya yang aman dan kredibel.