Kamis 03 Aug 2023 15:54 WIB

Rasa Takut Selimuti Muslim Gurugram Pascapembakaran Masjid

Saad berdoa India menjadi tempat di mana Hindu dan Muslim makan dari satu piring.

Lalu lintas di pusat bisnis Gurugram di selatan Ibu Kota India, New Delhi lebih sepi dari biasanya pascakerusuhan.
Foto: AP
Lalu lintas di pusat bisnis Gurugram di selatan Ibu Kota India, New Delhi lebih sepi dari biasanya pascakerusuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, GURUGRAM – Masjid Anjuman Jama yang berlokasi di Gurugram sektor 57 senyap. Sepuluh polisi berjaga, berdiri di depan rangka masjid yang kini bangunannya tinggal puing dan abu. Selagi masih utuh, masjid ini mampu menampung 450 jamaah. 

Pada Senin (31/7/2023) lalu, masjid ini diserang kelompok sayap kanan Hindu. Mereka menyulut api dan membakar masjid. Api yang melalap bangunan masjid menyebabkan kematian seorang imam yang saat itu berada di dalam, Mohammad Saad (22).

Baca Juga

Dalam beberapa tahun belakangan, anggota organisasi sayap kanan Hindu memprotes Muslim yang menjalankan shalat Jumat di ruang publik di Gurugram. Pihak berwenang membatalkan izin shalat di sejumlah lokasi. 

Masjid Anjuma Jama, jadi salah satu tempat ibadah Muslim yang bertahan sebelum kerusuhan. Sebulan sebelum kematiannya, Saad, memposting tulisan di media sosial. ‘’Ya Allah, jadikanlah India tempat di mana Hindu dan Muslim makan dari satu piring.’’

Serangan berlangsung beberapa jam setelah kekerasan komunal terjadi di wilayah tetangga, Distrik Nuh, Negara Bagian Haryana, India. Mohammad Faheem Kazmi, desainer interior yang kerap shalat di Masjid Anjaman mengaku merasa ngeri. 

‘’Serangan ini balasan atas kejadian di Nuh,’’ kata laki-laki berusia 32 tahun yang telah tinggal di Gurugram sejak 2011 seperti diberitakan Aljazirah, Kamis (3/8/2023). Peristiwa kekerasan di Nuh mengakibatkan empat orang tewas, termasuk dua polisi. 

Kejadian ini bermula saat prosesi agama Hindu di Nuh yang diselenggarakan Vishwa Hindu Parishad (VHP) dan Bajrang Dal, dua organisasi sayap kanan Hindu yang berafiliasi dengan partai pemerintah, Bharatiya Janata Party (BJP), berubah jadi kekerasan.

Menurut laporan media dan warga Nuh, bentrokan terjadi setelah beberapa laki-laki Muslim menghentikan prosesi dan batu dilemparkan ke arah rombongan. Warga Nuh takut menjadi target kekerasan antara Muslim dan Hindu. 

Pihak berwenang di Haryana mengerahkan pasukan keamanan tambahan, memberlakukan jam malam, dan mematikan internet. Namun itu tak bisa menghentikan kelompok Hindu menyerang toko, warung di jalanan, bangunan milik Muslim, dan masjid di Gurugram. 

Toko-toko di sektor 70A dan 66 Gurugram dibakar pada Selasa malam. Anggota Bajrang Dal berunjuk rasa di Bahadurgarh, sambil berseru,’’Tembak para pengkhianat negara kita.’’Di kota terdekat, Sohna, kekerasan juga meletup. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement