REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut partisipasi negara-negara dalam pembicaraan damai Ukraina yang diselenggarakan Arab Saudi di Jeddah. Menurutnya, partisipasi mereka penting karena dalam pertemuan di Jeddah turut membahas beberapa isu lain, termasuk ketahanan pangan.
“Ini sangat penting, karena pada isu-isu seperti ketahanan pangan, nasib jutaan orang di Afrika, Asia, dan belahan dunia lainnya secara langsung bergantung pada seberapa cepat dunia bergerak untuk mengimplementasikan formula perdamaian tersebut,” kata Zelensky dalam pernyataannya pada Jumat (4/8/2023), dikutip laman TRT World.
Menurut beberapa diplomat, undangan untuk pembicaraan damai Ukraina di Jeddah dikirim ke sekitar 30 negara. Namun Rusia tidak termasuk di dalamnya. Kendati demikian Saudi Press Agency (SPA) dalam laporannya pada Jumat lalu mengungkapkan, hanya sejumlah negara yang bakal berpartisipasi.
Cina telah mengonfirmasi akan mengirim perwakilan ke pertemuan di Jeddah. “Cina bersedia bekerja dengan komunitas internasional untuk terus memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan penyelesaian politik krisis Ukraina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.
Afrika Selatan dan India juga sudah menyampaikan akan mengutus perwakilan ke pertemuan di Jeddah. Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi bakal mengutus pejabat ke pertemuan di Jeddah. “Saya dapat mengonfirmasi akan ada pejabat Pemerintah AS (dalam pertemuan tentang Ukraina di Arab Saudi). Namun saya belum bisa mengumumkan siapa pejabat yang akan datang,” ungkap Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, Senin (31/7/2023).
Pada Rabu (2/8/2023) lalu Volodymyr Zelensky berharap pertemuan puncak untuk membahas perdamaian di negaranya dapat berlangsung musim gugur tahun ini, yakni antara September hingga November. Sementara pertemuan yang diagendakan digelar di Jeddah, Arab Saudi, pada 5-6 Agustus 2023 akan menjadi batu loncatan untuk tujuan tersebut. "Kami sedang bekerja untuk mewujudkannya (pertemuan puncak) musim gugur ini," ujar Zelensky dalam pidatonya kepada para diplomat Ukraina.
Dia mengatakan, musim gugur memang akan segera tiba. “Namun masih ada waktu untuk mempersiapkan pertemuan puncak dan melibatkan sebagian besar negara di dunia,” ucapnya.
Belum ada tempat yang disepakati untuk pertemuan puncak tersebut. Menurut beberapa pejabat Ukraina dan Barat, Rusia nantinya akan turut dilibatkan dalam pertemuan itu. Dalam pidatonya pada Rabu lalu, Zelensky sempat menyampaikan bahwa hampir 40 negara akan mengirimkan perwakilannya dalam pertemuan tersebut.