Ahad 06 Aug 2023 13:15 WIB

Serangan Rudal Rusia Hantam Fasilitas Aeronautika Ukraina

Rudal Rusia menghantam Motor Sich, perusahaan yang diambil alih Ukraina sejak invasi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Fasilitas grup aeronautika Ukraina, Motor Sich, dihantam serangan rudal Rusia, Sabtu (5/8/2023).
Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka
Fasilitas grup aeronautika Ukraina, Motor Sich, dihantam serangan rudal Rusia, Sabtu (5/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Fasilitas grup aeronautika Ukraina, Motor Sich, dihantam serangan rudal Rusia, Sabtu (5/8/2023). Motor Sich merupakan satu dari beberapa perusahaan yang diambil alih oleh Pemerintah Ukraina sejak agresi Rusia.

“Hari ini ada serangan rudal Rusia lainnya terhadap negara kami. (Rudal) Kinzhals, Kalibr. Mereka menghantam Motor Sich,” ujar Zelensky dalam pidatonya yang disiarkan pada Sabtu malam.

Baca Juga

Zelensky mengungkapkan, serangan itu termasuk senjata hipersonik yang dirancang untuk menghindari sistem pertahanan udara. Kendati demikian, dia menyebut terdapat beberapa rudal Rusia yang berhasil ditembak jatuh sebelum mencapai target.

Zelensky tak menjelaskan bagaimana kondisi fasilitas Motor Sich setelah dihantam rudal Rusia. Motor Sich terletak di dekat Khmelnytskyi di barat Ukraina atau sekitar 300 kilometer barat daya Kiev. Bergerak di bidang pembuatan mesin pesawat dan helikopter serta komponen lainnya, Motor Sich termasuk di antara perusahaan strategis yang diambil alih oleh Kementerian Pertahanan Ukraina pada November tahun lalu.

Markas Motor Sich berada di Zaporizhzhia yang kini sebagian wilayahnya dikuasai Rusia di tenggara Ukraina. Gubernur Ukraina di Zaporizhzhia pada Sabtu pagi mengatakan serangan Rusia telah menyebabkan kebakaran di sebuah lokasi di luar kota. Tidak jelas apakah serangan Rusia telah menghantam markas Motor Sich.

Pada Rabu (2/8/2023) lalu, Volodymyr Zelensky berharap pertemuan puncak untuk membahas perdamaian di negaranya dapat berlangsung musim gugur tahun ini, yakni antara September hingga November. Sementara pertemuan perdamaian Ukraina yang diagendakan digelar di Jeddah, Arab Saudi, pada 5-6 Agustus 2023 akan menjadi batu loncatan untuk tujuan tersebut. "Kami sedang bekerja untuk mewujudkannya (pertemuan puncak) musim gugur ini," ujar Zelensky dalam pidatonya kepada para diplomat Ukraina.

Dia mengatakan, musim gugur memang akan segera tiba. “Namun, masih ada waktu untuk mempersiapkan pertemuan puncak dan melibatkan sebagian besar negara di dunia,” katanya.

Belum ada tempat yang disepakati untuk pertemuan puncak tersebut. Menurut beberapa pejabat Ukraina dan Barat, Rusia nantinya akan turut dilibatkan dalam pertemuan itu. Dalam pidatonya pada Rabu lalu, Zelensky sempat menyampaikan bahwa hampir 40 negara akan mengirimkan perwakilannya dalam pertemuan tersebut.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement