Ahad 06 Aug 2023 16:01 WIB

Menko PMK Ajak Masyarakat Doakan Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Menko PMK Muhadjir Effendy mengajak masyarakat mendoakan Pemilu 2024 berjalan lancar.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Menko PMK Prof Muhadjir Effendy. Menko PMK Muhadjir Effendy mengajak masyarakat mendoakan Pemilu 2024 berjalan lancar.
Foto: Republika.co.id
Menko PMK Prof Muhadjir Effendy. Menko PMK Muhadjir Effendy mengajak masyarakat mendoakan Pemilu 2024 berjalan lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak masyarakat mendoakan kelancaran penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang serta kelancaran perayaan hari kemerdekaan Indonesia.

“Kita juga mendoakan agar pemilu nanti (2024) berjalan aman, damai, dan demi kebaikan semua," kata Muhadjir di Ponpes Al Hidayah Kutorejo, Mojokerto, dikutip dari siaran pers yang diterima, Ahad  (6/8/2023).

Baca Juga

Muhadjir juga mengajak jamaah yang hadir untuk mendoakan Indonesia agar bisa tetap aman dan damai. Menurut dia, semangat para kyai dan pendahulu dalam mempersatukan bangsa perlu terus dijaga dan dirawat.

"Sejak kecil saya selalu diajak oleh ayah saya ngumpulne balung pisah dan juga berziarah ke makam para leluhur. Ini untuk mengingatkan bahwa kakek buyut kita adalah para pejuang. Mereka yang telah mendarmabaktikan jiwa raganya untuk menegakkan Islam dan bersama-sama membangun negara kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Muhadjir merupakan salah seorang keturunan Kiai Ageng Hasan Besari, Tegalsari, Ponorogo dan juga Kiai Ageng Basyariyah, Sewulan. Nenek moyang Muhadjir, Raden Qosim (menantu Kiai Ageng Basyariyah) menikah dengan Nyai Lidah Hitam atau Siti Fatimah Binti K.A. Basyariyah. Keduanya adalah pendiri Perdikan dan Ponpes Tawangsari, Tulungagung.

”Garis keturunan kita merupakan para mujahid dan pejuang bangsa serta cikal bakal berkembangnya Islam di Indonesia. Maka dari itu, kita juga harus mendoakan mereka agar diterima di sisi terbaik Allah SWT,” kata Muhadjir.

Dalam acara haul akbar leluhur dan dzuriyah Kyai Ageng Basyariyah Sewulan ini, pengasuh Ponpes Al-Hidayah KH.R. Mashadi Prawiranegara pun bersyukur bisa mengumpulkan banyak dzuriyah dan keluarga. Menurut dia, bersilaturahim dan bertemu bersama keluarga menjadi hal yang sulit dilakukan di era modern. Karena itu, ia bersyukur bisa mengumpulkan para keturunan dari Kyai Ageng Basyariyah.

”Ada Gus Sabuth (KH. Agus Sabuth Pranoto Projo), ada beberapa yang berada di militer, ada juga yang di pemerintahan. Salah satunya Pak Menteri Muhadjir yang memang terkenal sederhananya,” kata dia.

Acara ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin yang bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga menjadi acara untuk mendoakan kebaikan NKRI, menjaga kesatuan, serta berdoa bersama untuk ketenteraman serta kedamaian Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement