Selasa 08 Aug 2023 07:42 WIB

Terima Kunjungan Ketua Parlemen Vietnam, Jokowi Tekankan Pentingnya Peran Parlemen

Jokowi menekankan peran penting parlemen sebagai cerminan keterwakilan rakyat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Ketua DPR yang juga ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) President Puan Maharani memberikan sambutan saat Sidang Umum Ke-44 ASEAN Interparlementary Assembly (AIPA) di Jakarta, Senin (7/8/2023). Sidang Umum ke-44 AIPA yang dihadiri ketua parlemen dari sembilan negara ASEAN, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam serta dihadiri 18 negara peninjau,  AIPA akan mengangkat kembali isu Lima Poin Kesepakatan ASEAN (Five-point Consensus ASEAN) untuk mengakhiri konflik di Myanmar, diselenggarakan pada tanggal 7 - 11 Agustus di Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.
Foto: ANTARA FOTO
Ketua DPR yang juga ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) President Puan Maharani memberikan sambutan saat Sidang Umum Ke-44 ASEAN Interparlementary Assembly (AIPA) di Jakarta, Senin (7/8/2023). Sidang Umum ke-44 AIPA yang dihadiri ketua parlemen dari sembilan negara ASEAN, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam serta dihadiri 18 negara peninjau, AIPA akan mengangkat kembali isu Lima Poin Kesepakatan ASEAN (Five-point Consensus ASEAN) untuk mengakhiri konflik di Myanmar, diselenggarakan pada tanggal 7 - 11 Agustus di Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Ketua Parlemen Vietnam, Vuong Dinh Hue beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (7/8/2023). Dalam sambutannya, Jokowi kembali menekankan peran penting parlemen sebagai cerminan keterwakilan rakyat.

"Bapak Presiden menyampaikan kembali bahwa parlemen merupakan cerminan dari keterwakilan rakyat dan rakyat ini adalah menjadi fokus dari kerja ASEAN dari sebagaimana yang diamanatkan oleh Piagam ASEAN," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dikutip dari siaran pers Istana, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga

Menurut Retno, terdapat empat hal yang dibahas Jokowi bersama Ketua Parlemen Vietnam. Pertama yakni mengenai perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

"Bapak Presiden menyampaikan bahwa sudah selesai, perundingan sudah selesai, sudah ditandatangani saatnya perjanjian diratifikasi. Oleh karena itu, Bapak Presiden mohon dukungan dari parlemen untuk proses ratifikasi," kata dia.

Kedua mengenai masalah perdagangan dan investasi. Retno menjelaskan bahwa nilai perdagangan Indonesia-Vietnam sangat baik, antara lain terlihat dari nilai perdagangan bilateral yang telah mencapai 14,2 miliar dolar AS pada tahun lalu.

"Kedua belah pihak yakin bahwa target 15 miliar dolar AS pasti akan tercapai karena targetnya 15 miliar pada tahun 2028. Bapak Presiden juga meminta agar hambatan-hambatan perdagangan termasuk non-tariff barrier bisa dihilangkan terutama untuk produk farmasi dan gula dari Indonesia," ujar Retno.

Sementara terkait investasi, Retno menyampaikan komitmen Vietnam untuk terus memperbaiki sistem lingkungan investasi di Vietnam.

Ketiga yakni mengenai energi terbarukan. Jokowi menyebut bahwa peran parlemen sangat penting agar pemerintah dapat mengakselerasi transisi energi.

"Sementara untuk ASEAN, Vietnam mengatakan mendukung penuh keketuaan Indonesia," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement