Jumat 11 Aug 2023 19:19 WIB

Pemuda Palestina Gugur Ditembak Tentara Israel dalam Penyerbuan ke Kamp Tulkarem

Tentara Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke penghuni Kamp Tulkarem.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Tentara Israel melakukan patroli dengan menggunakan jip. (ilustrasi)
Foto: www.electronicintifada.net
Tentara Israel melakukan patroli dengan menggunakan jip. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel telah menembak seorang pria Palestina selama serangan di sebuah kamp pengungsi di wilayah pendudukan Tepi Barat. Mahmoud Jarad (23 tahun) gugur setelah ditembak di bagian dada oleh tentara Israel yang menggerebek kamp pengungsi Tulkarem, di Tepi Barat pada Jumat (11/8/2023) pagi.  

Kantor berita Wafa melaporkan, tentara Israel dilaporkan menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata, serta menempatkan penembak jitu di atap rumah penghuni kamp. Jarad dibawa ke Rumah Sakit Thabet dan dinyatakan meninggal dunia. Direktur rumah sakit, Amin Khader mengatakan kepada televisi Palestina bahwa sedikitnya delapan orang terluka.

Baca Juga

Partai Fatah, yang mendominasi Otoritas Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat mengatakan, Jarad adalah anggota Fatah. Tetapi Fatah tidak mengklaim dia sebagai pejuang.

Brigade Tulkarem yang berafiliasi dengan sayap militer bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan, pihaknya menanggapi serangan Israel ke kamp Tulkarem, dengan bentrokan bersenjata dan alat peledak improvisasi.

Sejauh ini tidak ada komentar dari Kementerian Kesehatan Palestina atau militer Israel.

Pada Kamis (10/8/2023) pasukan Israel membunuh seorang pejuang Palestina yang dicari oleh tentara selama berbulan-bulan dalam serangan di dekat Kota Nablus. Kekerasan di wilayah pendudukan Tepi Barat  telah memburuk selama 15 bulan terakhir di tengah peningkatan serangan Israel, amukan oleh pemukim ilegal Yahudi di desa-desa Palestina, dan serangan jalanan di Palestina.

Penghitungan PBB menjukkan, setidaknya 196 warga Palestina dan 24 orang di Israel telah tewas dalam kekerasan sejak Januari. Sementara kantor berita Wafa, jumlah warga Palestina yang tewas tahun ini mencapai 220 orang.

Sekitar 40.700 warga Palestina terdaftar di badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di dua kamp di daerah Tulkarem.  Mereka adalah pengungsi Palestina, atau keturunan mereka, yang dipaksa keluar oleh kelompok paramiliter Zionis atau meninggalkan rumah mereka menjelang pembentukan Israel pada 1948. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement