Riyadh telah berulang kali mengatakan, mereka akan memegang teguh posisi Liga Arab untuk tidak menjalin hubungan dengan Israel sampai konflik dengan Palestina diselesaikan. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Riyadh dan Washington telah mengadakan pembicaraan mengenai kondisi Saudi untuk normalisasi, termasuk pembicaraan mengenai jaminan keamanan dan bantuan program nuklir sipil.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengatakan, Pemerintah Palestina berharap dapat menyampaikan keprihatinannya kepada pejabat Saudi tentang dorongan normalisasi dengan Israel.
"Penunjukkan duta besar baru Saudi untuk Palestina memberikan wawasan tentang bagaimana hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Israel; seorang duta besar Saudi untuk Palestina dengan file untuk Israel. Sinyal langsungnya adalah memperlakukan tuntutan Saudi untuk konsesi Israel dengan serius," ujar seorang analis Saudi, Aziz Alghashian.