Ahad 13 Aug 2023 22:10 WIB

Agar tak Diusik Iran, AS Ingatkan Kapal Komersial Hindari Selat Hormuz

UKMTO mewaspadai meningkatnya ancaman di wilayah sekitar Selat Hormuz.

Kapal tanker Niovi berbendera Panama dikepung kapal Garda Revolusi Iran di Selat Hormuz, Rabu (3/5/2023).
Foto:

Selat Hormuz berada di wilayah perairan Iran dan Oman yang merupakan titik tersempit, lebarnya hanya 33 kilometer. Lebar lajur kapal hanya 3 km (2 mil). Segala sesuatu yang berpengaruh pada pasar energi akan berpotensi menaikkan harga minyak mentah. 

Terdapat gelombang serangan pada kapal-kapal yang berlayar di Selat Hormuz yang dituduhkan ke Iran pada 2019. Menyusul kebijakan Presiden AS Donald Trump yang secara sepihak menarik diri dari perundingan nuklir Iran pada 2015. Trump jatuhkan sanksi ke Iran. 

Pada akhir April lalu, Iran menahan sebuah kapal yang membawa minyak untuk Chevron Corp. Sebulan kemudian, Mei, kapal tanker yang dinamai Niovi juga ditahan Iran. Penahanan ini terjadi tak sampai sepekan setelah AS kapal berbendera Marshall Island, yang dicurigai membawa minyak terkait Iran. 

Penahanan kapal oleh Iran di Selat Hormuz memicu AS mengerahkan lebih banyak militernya. Termasuk 3.000 personel militer yang diangkut oleh dua kapal perang USS Bataan dan USS Carter Hall. Di sisi lain, Iran juga melengkapi armada Garda Revolusi, dengan rudal dan drone

 

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement