Jenin, hub perlawanan Palestina terhadap Israel menyediakan lahan bagi kepentingan para pejabat keamanan Iran, pembiayaan bayangan, mempertemukan faksi-faksi yang saling bersaing. Jenin dalam 30 tahun pemerintahan Otoritas Palestina kian menjadi ruang ‘tanpa hukum’.
Pejabat Otoritas Palestina tak bisa berbuat banyak selain protes atas penyerangan-penyerangan Israel terhadap Jenin. "Ini wilayah tanpa pemerintahan,’’ kata Mahmoud Al-Saadi, direktur Bulan Sabit Merah di Jenin, yang telah berpuluh tahun bekerja di sana.
Menurut klaim militer Israel, sekitar 25 persen keluarga di sana memiliki kaitan dengan Jihad Islam, yang menerima sekitar 90 persen pendanaan dari Iran. "Jumlahnya beberapa puluh juta dolar per tahun,’’ ujar seorang pejabat Israel.
Tamir Hayman, manajer operasional Institute for National Security Studies, Tel Aviv dan mantan kepala Direktorat Intelijen Militer Israel menyatakan, Iran tak bisa mengendalikan atas apa yang terjadi dengan dananya.
‘’Iran membelanjakan banyak uang di Tepi Barat, tetapi mereka tak bisa mencapai target dengan tepat atau mereka tak bisa dengan tepat mendapatkan apa yang mereka inginkan,’’ kata Hayman.