REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Otoritas Palestina pada Ahad (13/8/2023) menyambut baik keputusan Arab Saudi untuk menunjuk seorang duta besar untuk negara tersebut, dan mengatakan bahwa Riyadh telah membuat keputusan yang tepat.
"Dengan keputusan ini, Arab Saudi telah menunjukkan bahwa mereka mendukung rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Wasel Abu Youssef, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, kepada Anadolu.
Dia mengatakan semua negara, termasuk negara-negara Arab memiliki peran penting untuk melakukan berbagai upaya untuk mendukung rakyat Palestina.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa keputusan Riyadh menunjuk duta besarnya untuk Palestina mencerminkan bahwa masalah Palestina merupakan bagian dari kepentingan Arab Saudi, yang merupakan salah satu prinsip paling signifikan dari kebijakan luar negerinya.
Naif bin Bandar Al-Saud ditunjuk menjadi duta besar pertama Arab Saudi untuk Palestina. Al-Saud telah menyerahkan surat kredensialnya sebagai dubes kepada otoritas Palestina pada Sabtu (12/8/2023).
Sebelumnya, Arab Saudi tidak membuka kantor diplomatik resmi di wilayah Palestina. Segala urusan terkait Otoritas Palestina ditangani oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Amman.
Al-Saud akan menjabat sebagai duta besar yang berkedudukan di luar wilayah Palestina dan berkantor di Amman, Yordania.