Kamis 17 Aug 2023 23:46 WIB

ICRC akan Menghentikan Pendanaan 25 Rumah Sakit di Afghanistan

Afghanistan di ambang pembekuan bantuan internasional

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Rumah sakit Afghanistan (ilustrasi). Afghanistan di ambang pembekuan bantuan internasional
Foto:

ICRC dan badan-badan lain termasuk PBB turun tangan untuk mengisi kekosongan.  ICRC mengambil keputusan ini saat itu untuk menyelamatkan sistem perawatan kesehatan dari keruntuhan akibat krisis keuangan yang dialami Afghanistan dan karena banyak lembaga pembangunan dan organisasi lain meninggalkan negara sementara ICRC tetap tinggal.

Program rumah sakit ICRC awalnya mencakup 33 rumah sakit, delapan di antaranya telah dihentikan, membayar gaji lebih dari 10 ribu petugas kesehatan dan beberapa pasokan medis. Rumah sakit menyediakan ribuan tempat tidur dan melayani area yang mencakup lebih dari 25 juta orang, lebih dari setengah populasi. 

Negara tetangganya, Pakistan, mengamati dengan cermat perkembangan tersebut, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada Reuters. Pakistan, tujuan utama perawatan kesehatan bagi warga Afghanistan, secara rutin memiliki ribuan aplikasi visa medis yang diajukan ke kedutaannya, kata para pejabat. 

“Kami prihatin dengan masuknya pasien medis lebih lanjut,” kata pejabat Pakistan, yang menolak disebutkan namanya untuk berbicara secara terbuka tentang masalah diplomatik yang sensitif. Kantor luar negeri Pakistan tidak membalas permintaan komentar.

Ada kekhawatiran yang meningkat atas pemotongan bantuan ke Afghanistan, di mana rencana kemanusiaan PBB untuk 2023 hanya didanai 25 persen, bahkan setelah anggaran yang diminta diturunkan dari 4,6 miliar dolar AD menjadi 3,2 miliar dolar AS.

Baca juga: Sosok Perempuan Hebat di Balik Tumbangnya Tiran dan Singgasana Firaun

 

Diplomat dan pejabat bantuan mengatakan kekhawatiran atas pembatasan perempuan oleh Taliban di samping krisis kemanusiaan global yang bersaing menyebabkan para donor menarik kembali dukungan keuangan. Taliban telah memerintahkan sebagian besar staf bantuan wanita Afghanistan untuk tidak bekerja, meskipun diberikan pengecualian dalam bidang kesehatan dan pendidikan. 

Hampir tiga perempat penduduk Afghanistan sekarang membutuhkan bantuan kemanusiaan, menurut lembaga bantuan.

 

 

 

Sumber: alarabiya  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement