Jumat 18 Aug 2023 21:55 WIB

Radio, Rahasia Propaganda Efektif Nazi

Model pertama yang dijual kepada publik adalah VE301.

Adolf Hitler
Foto:

Sehingga mereka kemudian sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang ingin disampaikan Nazi. Goebbels bahkan secara terang-terangan menyatakan, "Radio milik kami." Program siaran hanya ada dua, yaitu informasi lokal dan nasional. 

Awalnya, hanya bermula dengan hal standar, yaitu salam "Heil Hitler", lambat laun memberikan banyak porsi siaran kepada Hitler. Radio semakin penting posisinya saat dimulainya Perang Dunia II pada September 1939. 

Musik militer menggantikan musik dansa. Lalu ada laporan intens dari garis depan pertempuran. Ketika ada kabar buruk dari medan pertempuran, mereka menggantikannya dengan acara hiburan, seperti konser. 

Maka, Goebbels mengubah kekalahan Nazi pada 1943 di Stalingrad menjadi kampanye untuk mengobarkan perang lagi. Dalam pidato yang disiarkan di Berlin pada 18 Februari 1943, ia bertanya,’’Kalian ingin perang total?’’

Respons dari massa yang antusias dengan pidatonya menjawab, "Ya" dan mereka pun bertepuk tangan. Namun, propaganda Nazi juga pada akhirnya meredup. Dengan kekalahan perang yang diderita Jerman, warga Jerman mulai kehilangan kepercayaan pada radio nasionalnya. 

Banyak yang kemudian berpaling ke siaran radio luar negeri, seperti BBC. Namun mereka juga mesti melakukannya dengan sangat hati-hati, sebab pemerintah melarangnya. Mereka yang ketahuan mendengarkan siaran "stasiun radio musuh" menghadapi hukuman mati. 

Selain memanfaatkan radio, Hitler menulis buku berjudul Mein Kampf yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris My Struggle antara 1924 dan 1926. Buku ini dilarang oleh negara sekutu yang mengalahkan Jerman pada akhir Perang Dunia II. 

Buku ini menggambarkan ideologi Hitler yang membentuk dasar Nazisme dan kebencian terhadap Yahudi yang kemudian pada akhirnya memicu Holocaust. Buku ini menjadi sangat laris setelah ia menjadi kanselir pada 1933. 

Mein Kampf hingga 1945 terjual sebanyak 12 juta eksemplar dan diterjemahkan ke dalam 18 bahasa. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement