REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengonfirmasi dua kasus positif infeksi mpox atau cacar monyet yang terjadi pada akhir Juli 2023 lalu. Dalam keterangan tertulis pada Ahad (27/8/2023), Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan kasus pertama terkonfirmasi 26 Juli saat.
Saat itu, menurut Radzi, seorang warga negara asing (WNA) yang bekerja di Malaysia sejak April 2022 dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang banyak melaporkan kasus mpox. WNA yang kembali ke Malaysia pada 10 Juli itu mulai bergejala pada 19 Juli dan lepuh mulai muncul pada 23 Juli 2023.
Pasien mpox tersebut menjalani isolasi dan keluar pada 10 Agustus setelah dinyatakan sembuh total tanpa komplikasi. Kasus kedua merupakan warga lokal yang memiliki riwayat kontak dekat dengan pasien mpox pertama. Ia mengalami gejala saat berada di karantina.
Radzi mengatakan pasien kedua mpox di Malaysia mulai menjalani karantina pada 27 Juli dan terkonfirmasi positif pada 29 Juli. Hingga Jumat (25/8/2023), pasien tersebut masih menjalani isolasi dan dalam kondisi sehat.
Menurut Radzi, semua kontak dari kasus pertama telah diidentifikasi dan status kesehatan mereka telah dilacak. Tidak ada dari mereka yang mengalami gejala infeksi mpox kecuali pasien yang merupakan kasus kedua. Sedangkan untuk pasien kasus kedua, menurut dia, tidak memiliki kontak dekat.