Ahad 27 Aug 2023 21:43 WIB

Jepang dan ASEAN Bahas Ketahanan Pangan pada KTT 50 Tahun Kemitraan

Jepang akan perluas bantuan bagi ASEAN guna meningkatkan rantai pasokan pangan.

 Foto selebaran yang disediakan oleh KTT ASEAN 2021 menunjukkan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (tengah) menghadiri KTT ASEAN-Jepang.
Foto: EPA-EFE/ASEAN SUMMIT 2021
Foto selebaran yang disediakan oleh KTT ASEAN 2021 menunjukkan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (tengah) menghadiri KTT ASEAN-Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berencana menegaskan komitmen terhadap peningkatan ketahanan pangan dalam keadaan darurat saat pertemuan puncak peringatan 50 tahun kemitraan kedua pihak, kata sejumlah sumber pemerintah pada Ahad (27/8/2023).

Pertemuan yang akan berlangsung di Tokyo pada Desember itu akan membahas upaya Jepang untuk memperluas bantuannya kepada ASEAN. Termasuk meningkatkan langkah-langkah melawan serangan siber, perubahan iklim, serta kerja sama di bidang keamanan maritim, kata sumber tersebut.

Baca Juga

Jepang telah berupaya memperkuat kehadirannya di Asia Tenggara dan memperdalam hubungan dengan negara-negara berkembang Global South dalam upaya untuk melawan pengaruh China.

Sebelum KTT di Tokyo, para pemimpin Jepang dan ASEAN akan bertemu di Indonesia pada September untuk membahas peningkatan hubungan menuju kemitraan strategis komprehensif, kata sumber tersebut. Jepang rencananya akan memperluas pelatihan dan bantuan teknologi ke ASEAN melalui program pemerintah dan swasta guna mempertahankan dan meningkatkan rantai pasokan pangan. Kedua belah pihak juga akan berkoordinasi untuk menghasilkan produk pertanian dan kelautan bernilai tambah tinggi sesuai permintaan konsumen.

Berkenaan dengan keamanan siber, Jepang berencana untuk memberikan pelatihan lanjutan kepada para peserta di Pusat Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber ASEAN-Jepang di Thailand, kata sumber tersebut.

Pemerintah Jepang juga berharap Tokyo-ASEAN dapat menyoroti pentingnya Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dalam pernyataan bersama yang akan diadopsi pada pertemuan puncak pada Desember. Pada 2020, Jepang berjanji akan meningkatkan infrastruktur di kawasan ASEAN, antara lain dengan membina sekitar 1.000 tenaga kerja selama tiga tahun.

 

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement