Rabu 30 Aug 2023 05:35 WIB

Bentrokan Imigran, Polisi Siprus Tangkap 21 Orang

Bentrokan melibatkan para imigran dan penduduk sekitar

Polisi Siprus menangkap 21 orang pada Senin (28/8/2023) malam setelah bentrokan yang melibatkan para imigran dan penduduk sekitar
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Polisi Siprus menangkap 21 orang pada Senin (28/8/2023) malam setelah bentrokan yang melibatkan para imigran dan penduduk sekitar

REPUBLIKA.CO.ID, NICOSIA -- Polisi Siprus menangkap 21 orang pada Senin (28/8/2023) malam setelah bentrokan yang melibatkan para imigran dan penduduk sekitar. Polisi mengatakan mereka yang ditangkap setelah terjadi keributan pada malam kedua di desa Chlorakas, sekitar 155 km sebelah barat ibukota Nicosia.

Siprus telah mengalami lonjakan kedatangan migran ilegal dan orang-orang yang mencari suaka dalam beberapa tahun terakhir. Sekitar 20 persen dari komunitas migran di Chlorakas berasal dari Suriah.

Ketegangan telah meningkat di Chlorakas selama beberapa tahun atas apa yang diyakini oleh beberapa penduduk setempat sebagai jumlah yang tidak proporsional dari pencari suaka atau pengungsi yang diakui yang menetap di sana.

Kementerian Dalam Negeri pulau itu menyatakan bahwa komunitas tersebut terlarang bagi pendatang baru pada tahun 2021, dan minggu lalu pihak berwenang mengatakan mereka akan mengosongkan sebuah kompleks properti tempat ratusan migran tinggal tanpa listrik dan air.

Kerusuhan pada hari Ahad (27/8/2023) diawali dengan demonstrasi sekitar 300 orang yang berbaris di jalan utama di Chlorakas, menyerukan diakhirinya migrasi tidak teratur. Beberapa peserta kemudian memisahkan diri dari massa demonstran dan merusak properti, kata polisi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement