Pihak berwenang mengatakan, Ekuador juga menjadi terkenal dalam perdagangan kokain global setelah perubahan politik di Kolombia pada dekade lalu. Ladang semak koka di Kolombia semakin mendekati perbatasan dengan Ekuador karena pecahnya kelompok kriminal. Kondisi ini tercipta setelah demobilisasi kelompok pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia yang lebih dikenal dengan akronim bahasa Spanyol FARC pada 2016.

Rekor 2,304 metrik ton kokain diproduksi pada tahun 2021 di seluruh dunia, sebagian besar di Kolombia, Peru, dan Bolivia. Pada tahun itu, menurut laporan PBB yang mengutip data dari Organisasi Bea Cukai Dunia,  hampir sepertiga kokain yang disita oleh otoritas bea cukai di Eropa Barat dan Tengah berasal dari Ekuador, dua kali lipat dari jumlah yang dilaporkan pada 2018.

Penggerebekan narkoba dalam jumlah besar semakin sering terjadi dan dalam sebulan terakhir. Pihak berwenang Eropa telah melakukan penggerebekan yang memecahkan rekor setelah memeriksa kontainer yang membawa pisang dari Ekuador.

Pihak berwenang pada 25 Agustus mengumumkan pengangkutan kokain terbesar di Spanyol. Seberat 9,5 metrik ton disembunyikan di antara kotak-kotak kardus berisi pisang dari Ekuador dalam wadah berpendingin.

Para pejabat Belanda juga melakukan penyitaan kokain terbesar di negaranya bulan lalu dengan hampir 8 metrik ton dalam sebuah wadah berisi pisang Ekuador. Pihak berwenang di Yunani dan Italia juga mengumumkan penyitaan kokain yang disembunyikan di pisang Ekuador tahun ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika