Ahad 10 Sep 2023 15:07 WIB

Tim Penyelamat Turki Siap Tarik Penjelajah Gua yang Terjebak

Tim penyelamat siap mulai menarik penjelajah gua asal AS, Mark Dickey yang terjebak

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
tim penyelamat siap mulai menarik penjelajah gua asal AS, Mark Dickey yang terjebak lebih dari 1.000 meter di bawah tanah
Foto: AP
tim penyelamat siap mulai menarik penjelajah gua asal AS, Mark Dickey yang terjebak lebih dari 1.000 meter di bawah tanah

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Gubernur Mersin, Turki, Ali Hamzah Pehlivan mengatakan tim penyelamat siap mulai menarik penjelajah gua asal Amerika Serikat (AS) yang terjebak lebih dari 1.000 meter di bawah tanah. Pehlivan mengatakan tim akan mengevakuasi Mark Dickey dalam beberapa hari.

Dickey yang berusia 40 tahun sedang dalam misi eksplorasi internasional di gua Morca di pegunungan Taurus di provinsi Mersin. Di kedalaman 1.040 meter ia mengalami perdarahan gastrointestinal.

Baca Juga

Lebih dari 150 penyelamat dari Turki dan negara-negara lain  berupaya menyelamatkannya dari gua terdalam ketiga di negara itu.

“Tergantung pada perkembangan di pos antara, mudah-mudahan evakuasi akan selesai dalam beberapa hari,” kata Pehlivan kepada wartawan.

Dalam pernyataannya pejabat petugas informasi publik untuk Tim Respons Awal New Jersey, Carl Heitmeyer mengatakan  kondisi Dickey "stabil namun rapuh." Ia menambahkan gua dalam dan berlumpur itu “sangat memakan peralatan penyelamat."

Rekaman operasi menunjukkan Dickey terbaring di dalam gua dan mendapat perawatan dari tim medis. Rekaman juga menunjukkan tim lain bergerak menuruni gua dengan tali dan melewati lorong sempit.

“Ini adalah gua vertikal dengan banyak air,” kata Agnes Berentes, fotografer Dickey dalam misi tersebut.

"Kami harus menggunakan teknik tali vertikal. Dan jalur ini memiliki banyak jalur sempit. Ini akan menjadi bagian tersulit dalam area penyelamatan," katanya.

Kepala pencarian dan penyelamatan otoritas manajemen bencana AFAD Turki, Recep Salci mengatakan operasi penyelamatan dibagi menjadi tujuh bagian, karena kerumitannya masing-masing diberikan kepada tim dari negara berbeda.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement