Senin 11 Sep 2023 00:11 WIB

Ukraina Tinggal Punya Waktu 30 Hari untuk Serang Rusia 

Kondisi cuaca lebih dingin akan membuat lebih berat bagi Ukraina melakukan manuver.

Anggota Garda Nasional Ukraina dari Brigade Bureviy mengikuti latihan militer di wilayah Kiev, Kamis (27/4/2023).
Foto:

‘’Pertempuran terus berlangsung. Dalam cuaca dingin, basah, dan berlumpur lebih sulit untuk bertempur. Pertempuran akan berlanjut, serangan balik tetap berlanjut,’’ kata Budanov. 

Pernyataan Budanov disampaikan dalam sebuah konferensi di Kiev yang diselenggarakan Victor Pinchuk Foundation. Ini menjadi indikasi paling kuat bahwa Ukraina tak berencana menghentikan gerakan pasukannya ketika cuaca nanti berubah pada tahun ini. 

‘’Serangan balasan kami dilakukan di beberapa arah. Kami akui juga progresnya lebih lamban dibandingkan target yang diinginkan. Situasinya juga memang sulit,’’ jelas Budanov. Ia menyampaikan sejumlah alasan. 

Selain pasukan Ukraina harus berkonsentrasi penuh pada ranjau-ranjau yang dipasang Rusia, drone-drone kecil Rusia dalam jumlah banyak menjadi faktor kunci yang membuat perkembangan Ukraina berjalan tak seperti yang diharapkan. 

Negara-negara Barat memasok peralatan militer bernilai miliaran dolar AS serta melatih hingga ribuan personel militer Ukraina untuk serangan balasan ini. Mereka membantu Kiev merebut kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya direbut Rusia. 

Namun tak berjalan cepatnya perkembangan serangan itu memicu sejumlah keraguan pada negara-negara yang mendukung Ukraina. Pertanyaan mengemuka apakah mereka tetap akan memberikan bantuan dalam skala besar seperti sekarang ini. 

Vadym Skibytskyi, seorang pejabat di badan intelijen militer Ukraina, mengungkapkan, saat ini terdapat 420 ribu personel militer Rusia di dalam wilayah Ukraina. 

Pergerakan pasukan Ukraina di tenggara wilayah Zaporizhzhia yang saat ini berpusat di sekitar Desa Robotyne dan Verbove merupakan bagian krusial operasi dengan tujuan memecah kekuatan pasukan Rusia di wilayah selatan Ukraina. Namun, tetap saja masih jauh dari target. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement