Senin 11 Sep 2023 13:53 WIB

AS Tarik Jutaan Pon Makanan Saat Terkontaminasi Serangga Hingga Bangkai Kelelawar

Pada 2019, USDA melaporkan 34 penarikan dengan jumlah 16 juta pon makanan.

Sebuah tanda di pintu masuk ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Atlanta, Amerika Serikat, Selasa, 19 April 2022.
Foto:

Sementara, Trader Joe tak menjelaskan lebih jauh bagaimana benda asing masuk ke dalam makanan mereka yang menyebabkan penarikan produk tersebut. 

Direktur Center for Meat Safety and Quality, Colorado State University, Keith Belk menuturkan, deteksi benda yang tak diinginkan berada dalam makanan, meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. 

Perusahaan besar biasanya menggunakan magnet, detektor metal, perangkat sinar X, dan teknologi lainnya untuk menemukan bahan yang tak diinginkan dalam produknya. ‘’Namun, masih saja ada yang terlewat,’’ kata Belk, Ahad (10/9/2023). 

Bahan-bahan tak diinginkan itu termasuk sobekan sarung tangan karet nitril warga abu-abu yang memaksa penarikan hampir 6.400 pon sup ayam tortilla pada 2021 dan potongan kecil kawat yang memaksa penarikan 5.800 pon beef shepherd’s pie beku pada 2022.

Terdapat dua kejadian menonjol pada 2017, yaitu adanya material bola golf memicu penarikan hash brown. Selain itu, ditemukan bangkai kelelawar di salad bungkus yang membuat Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan perawatan rabies pada dua orang. 

‘’Dalam beberapa tahun belakangan, banyak perusahaan meningkatkan kehati-hatian dan lebih sering melakukan penarikan produk daripada sebelumnya,’’ujar Nathan Mirdamadi, konsultan Commercial Food Sanitation, yang memberi masukan soal keamanan makanan. 

Para ahli menyatakan, hal tersebut dilakukan perusahaan makanan karena konsumen tidak suka jika menemukan barang aneh dalam makanan mereka. Saat terjadi kasus semacam itu, tindakan hukum bisa saja ditempuh. 

‘’Tentu tak pernah menjadi bisnis yang bagus jika konsumen Anda terluka,’’ kata Mirdamadi. Ia menambahkan, kontaminasi pada makanan mungkin hanya terjadi pada segelintir produk. Namun, penarikan ditempuh agar lebih aman bagi konsumen. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement