REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Lima orang tewas saat bentrokan antara kelompok bermusuhan di Palestina kembali terjadi di kamp pengungsi Ein el-Hilweh di Lebanon selatan pada Ahad (10/9/2023), menurut media Lebanon.
Sebanyak 52 orang lainnya juga terluka dalam kekerasan antara gerakan Fatah dan kelompok bersenjata di kamp tersebut, lapor Kantor Berita Nasional. Suara senjata berat dan peluru terdengar di seluruh kamp.
Militer Lebanon mengungkapkan lima tentara juga terluka ketika peluru menyasar lokasi militer di dekat kamp tersebut.
Didirikan pada 1948, Ain al-Helweh adalah kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon yang dihuni 50.000 pengungsi terdaftar. Sementara itu, statistik tidak resmi mencatat 70.000 penghuni.
Jumlah pengungsi Palestina di Lebanon diperkirakan mencapai 200.000 orang dan tersebar di 12 kamp yang sebagian besar dikendalikan faksi-faksi Palestina.