Selasa 12 Sep 2023 21:51 WIB

Putin: Keputusan Soviet Kirim Pasukan Tank ke Hungaria dan Ceko adalah Kesalahan

Putin menilai kini AS yang membuat kesalahan seperti Uni Soviet.

Rep: Amri Amrullah / Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (12/9/2023), bahwa keputusan negara Uni Soviet di masa Perang Dunia II untuk mengirim pasukan tank ke Hungaria dan Cekoslowakia adalah kesalahan
Foto: EPA-EFE/MIKHAIL METZEL / KREMLI
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (12/9/2023), bahwa keputusan negara Uni Soviet di masa Perang Dunia II untuk mengirim pasukan tank ke Hungaria dan Cekoslowakia adalah kesalahan

REPUBLIKA.CO.ID, VLADIVOSTOK --- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (12/9/2023), bahwa keputusan negara Uni Soviet dahulu untuk mengirim pasukan tank ke Hungaria dan Cekoslowakia untuk menumpas protes massa selama Perang Dingin adalah sebuah kesalahan.

"Itu adalah sebuah kesalahan," kata Putin mengakui ketika ditanya tentang persepsi Rusia sebagai kekuatan kolonial karena keputusan Moskow untuk mengirim tank ke Budapest pada tahun 1956 dan ke Praha pada tahun 1968.

Baca Juga

"Tidaklah benar untuk melakukan apa pun dalam kebijakan luar negeri yang merugikan kepentingan orang lain," kata Putin. Pernyataan Putin itu justru berbanding terbalik dengan tindakannya pada tahun 2022 ketika ia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina, memicu perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. 

Namun, Putin berkilah, ia mengatakan apa yang terjadi di Ukraina, penyebabnya adalah Amerika Serikat. Menurut dia, AS-lah yang telah membuat kesalahan yang sama seperti Uni Soviet. Ia mengatakan bahwa Washington "tidak memiliki teman, hanya kepentingan".

Pemberontakan Hungaria 1956 ditumpas oleh tank-tank dan pasukan Soviet. Setidaknya 2.600 warga Hungaria dan 600 tentara Soviet terbunuh dalam pertempuran itu.

Musim Semi Praha 1968 berakhir ketika pasukan Pakta Warsawa yang dipimpin Soviet menyerbu Republik Sosialis Cekoslowakia. Sekitar 137 warga Ceko dan Slowakia tewas akibat invasi tersebut, menurut sejarawan Ceko. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement