Rabu 13 Sep 2023 00:18 WIB

Putin Isyaratkan Perang Lebih Lama di Ukraina

Ranjau darat menghambat gerak pasukan Ukraina.

Presiden  Rusia Vladimir Putin
Foto:

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan rasa frustrasinya atas masih lambatnya serangan balik terhadap Rusia. Kekuatan udara Rusia telah berhasil menghentikan serangan-serangan balik Ukraina. 

‘’Kami tak menguasai wilayah udara dan Rusia menguasainya. Mereka menghentikan serangan kami dari udara. Mereka menghentikan serangan balik kami,’’ kata Zelenskyy, Jumat (8/9/2023) seperti dilansir laman berita Al-Arabiya. 

Makanya ia menyeru negara-negara sekutu Baratnya untuk memasok lebih banyak senjata jarak jauh dan memiliki kekuatan lebih hebat dibandingkan milik Rusia. Sudah berulang kali Kiev meminta pesawat agar mengimbangi kekuatan udara yang dimiliki Rusia. 

Namun, negara Barat ragu mengirimkan pesawat tempur yang sangat dibutuhkan. Sudah berpekan-pekan Ukraina komplain mengenai kurang cepatnya proses mendapatkan pesawat tempur F-16 untuk meningkatkan kekuatan udaranya. 

Sebab, pesawatnya yang mereka miliki masih dengan teknologi era Uni Soviet. Ia mengeluhkan tak cepatnya pengiriman senjata dari Barat dan sanksi terhadap Rusia. Para pejabat Ukraina termasuk Zelenskyy frustrasi atas kritik bahwa serangan balik tak berjalan mulus. 

‘’Ketika sejumlah mitra kami mengatakan bagaimana serangan baliknya, kapan langkah berikutnya? Jawaban saya, langkah kami cepat dibandingkan paket sanksi baru untuk Rusia,’’ kata Zelenskyy menegaskan. 

Ia menambahkan, senjata yang dikirimkan ke Kiev dan sanksi pada Rusia menjadi semakin rumit dan lebih lambat. Ukraina saat ini memang bergantung pada pasokan senjata Barat untuk melakukan serangan balik dalam jangka panjang.

 

sumber : Reuters

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement