Rabu 13 Sep 2023 08:19 WIB

European Green Deal, Tujuan dan Tantangannya

European Green Deal diperkenalkan pada Desember 2019.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Uni Eropa.
Foto:

4 Menjalankan Ekonomi Sirkular dan Konsumsi Berkelanjutan: UE berencana untuk mendorong ekonomi sirkular dengan mengurangi limbah dan mendorong daur ulang. Serta mempromosikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan .

5. Menetapkan Strategi Dari Pertanian Hingga Meja: Untuk memastikan sistem pangan yang berkelanjutan, Strategi Dari Pertanian Hingga Meja bertujuan mengurangi jejak lingkungan dan iklim produksi pangan, sambil menjamin keamanan dan kualitas pangan.

Meskipun European Green Deal mendapat pujian karena ambisi dan potensinya. Inisiatif ini juga menghadapi tantangan dan hambatan yang signifikan dalam mencapainya:

Hambatan pertama adalah keuangan. Implementasi Green Deal memerlukan sumber daya keuangan yang besar. Negosiasi anggaran UE dan pengamanan dana untuk proyek-proyek hijau bisa menjadi usaha yang sulit, terutama setelah krisis ekonomi.

Hambatan kedua adalah transisi ke energi bersih. Banyak industri, seperti batubara dan manufaktur berat, harus mengeluarkan banyak biaya untuk beradaptasi dengan teknologi dan praktik hijau. Hal ini dapat menghilangkan lapangan pekerjaan dan mengganggu nekonomi di beberapa wilayah.

Hambatan Ketiga adalah kerja sama antara negara anggota. Keberhasilan Green Deal bergantung pada kerjasama dan komitmen semua negara anggota UE. Mencapai konsensus tentang kebijakan dan target bisa menjadi tantangan, karena kepentingan dan prioritas nasional berbeda-beda.

Hambatan keempat adalah menjaga daya saing global UE sambil menerapkan regulasi lingkungan yang ketat. Menemukan keseimbangan yang tepat antara kebijakan hijau dan pertumbuhan ekonomi adalah tantangan besar.

Hambatan terakhir adalah penerimaan masyarakat. Memastikan dukungan dan keterlibatan publik dalam transisi ke ekonomi yang lebih hijau sangat penting. Mengatasi resistensi terhadap perubahan gaya hidup dan pola konsumsi bisa menjadi tantangan yang sulit.

European Green Deal menggambarkan visi yang berani dan ambisius untuk UE yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini mencakup berbagai kebijakan dan inisiatif yang bertujuan mengatasi perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan pengelolaan sumber daya.

Meskipun Green Deal menghadapi banyak tantangan dan kendala, implementasinya yang berhasil adalah kunci untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi Eropa dan berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. Beberapa tahun mendatang akan menjadi penentu untuk menentukan apakah UE dapat mengubah tujuan ambisiusnya menjadi tindakan konkret dan hasil yang berarti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement