Kamis 14 Sep 2023 06:24 WIB

Setelah Libya, Badai Daniel Bawa Banjir ke Jalur Gaza

Banyak rumah terendam banjir dan pohon tumbang karena air hujan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Badai Daniel (ilustrasi). Banyak rumah di Jalur Gaza terendam banjir akibat hujan lebat yang dipicu oleh Badai Daniel pada Rabu (13/9/2023).
Foto: Reuters
Badai Daniel (ilustrasi). Banyak rumah di Jalur Gaza terendam banjir akibat hujan lebat yang dipicu oleh Badai Daniel pada Rabu (13/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Banyak rumah di Jalur Gaza terendam banjir akibat hujan lebat yang dipicu oleh Badai Daniel pada Rabu (13/9/2023).  Reporter Anadolu Agency mengatakan, sejumlah rumah di berbagai wilayah Jalur Gaza telah terendam air hujan.

Menurut laporan tersebut, setelah menimbulkan kekacauan di Libya, sisa-sisa Badai Daniel mencapai Wilayah Palestina pada Selasa (12/9/2023) malam. "Kru kami menangani lusinan tugas akibat badai yang melanda Jalur Gaza pada Rabu pagi," ujar Juru bicara Dinas Pertahanan Sipil Palestina di Gaza Mahmoud Basal. 

Baca Juga

Basal menjelaskan, banyak rumah terendam banjir dan pohon tumbang karena air hujan. “Saat badai mulai menuju Gaza, pertahanan sipil meningkatkan tingkat kesiapan untuk menghadapi semua kemungkinan kejadian,” kata pejabat tersebut.

Departemen Meteorologi Palestina juga memperingatkan warga tentang kemungkinan hujan lebat di beberapa daerah.

Badai Daniel melanda beberapa wilayah di Libya timur pada akhir pekan lalu, terutama kota Benghazi, Bayda, dan Al Marj, serta Soussa dan Derna. Lebih dari 6.000 orang diperkirakan telah meninggal dunia dan banyak warga yang masih belum ditemukan setelah banjir akibat Badai Daniel melanda Libya timur. Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah pada Senin (11/9/2023) menyebutkan jumlah orang hilang akibat banjir mencapai 10 ribu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement