REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Peternakan bulu yang terkonfirmasi terinfeksi diminta untuk membunuh semua rubah dan anjing rakun sebab menimbulkan masalah kesehatan masyarakat akibat infeksi tersebut, kata Otoritas Pangan Finlandia, Rabu (13/9/2023).
"Semakin lama virus dapat bersirkulasi ke mamalia, semakin besar risiko mutasi yang dapat menyebabkan infeksi ke manusia," kata Otoritas Pangan Finlandia.
"Terkait mutasi yang lebih memudahkan virus menular ke manusia, sejauh ini telah ditemukan pada genom virus yang terisolasi dari hewan di enam peternakan. Mutasi tersebut terdeteksi pada cerpelai, rubah dan anjing rakun," ungkap badan tersebut.
Otoritas menginstruksikan pemusnahan sekitar 135.000 hewan, termasuk 50.000 cerpelai, 79.000 rubah, dan 6.000 anjing rakun di peternakan tempat virus flu burung ditemukan.
Kasus flu burung dilaporkan muncul di 26 peternakan bulu di wilayah Ostrobothnia di Finlandia barat.
Di 11 peternakan, seluruh hewan diperintahkan disuntik mati dan di lima peternakan diperintahkan melakukan pemusnahan sebagian.