REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengundang perwakilan kelompok pemberontak Houthi Yaman ke negaranya. Riyadh bersama dengan Oman hendak mengajak Houthi merundingkan gencatan senjata permanen dan penyelesaian konflik Yaman.
“(Saudi dan Oman ingin) mencapai gencatan senjata permanen dan komprehensif di Yaman serta solusi politik berkelanjutan yang dapat diterima oleh semua pihak di Yaman,” kata Saudi Press Agency (SPA) dalam laporannya tentang diundangnya perwakilan Houthi ke Riyadh, Jumat (15/9/2023).
Dua sumber yang terlibat dalam pembicaraan tersebut mengonfirmasi utusan Houthi dan Oman datang ke Riyadh untuk merundingkan gencatan senjata permanen dengan para pejabat Saudi. Kunjungan itu akan menjadi kunjungan resmi pertama para pejabat Houthi ke Saudi sejak pecahnya perang Yaman pada 2014.
Putaran pertama konsultasi antara Saudi dan Houthi yang dimediasi Oman diadakan pada April lalu. Proses itu berjalan bersamaan dengan upaya perdamaian yang dilakukan PBB. Pada 16 April 2023, Duta Besar Arab Saudi untuk Yaman Mohammed Al-Jaber bertemu Kepala Dewan Pimpinan Kepresidenan Yaman Rashad Al-Alimi.
Dalam pertemuan tersebut, Al-Jaber memaparkan hasil pertemuannya dengan perwakilan kelompok pemberontak Houthi di Sanaa pada 8 dan 13 April 2023. Pertemuan di Sanaa juga dihadiri delegasi Oman.
Al-Jaber mengungkapkan, tujuan dari pembicaraan dengan Houthi adalah menghidupkan kembali gencatan senjata dan mengakhiri konflik yang telah berkecamuk selama delapan tahun di Yaman. “Saudi ingin mendukung proses pertukaran tahanan serta mengeksplorasi tempat dialog antara semua komponen Yaman untuk mencapai solusi politik yang berkelanjutan dan komprehensif,” kata Kemenlu Arab Saudi dalam keterangan persnya tentang pertemuan Al-Jaber dengan Rashad Al-Alimi, dikutip laman Arab News.
Al-Alimi dan Dewan Kepresidenan Yaman memuji upaya mediasi yang diemban Saudi serta Oman. Mereka menekankan perlunya menghidupkan kembali proses politik berdasarkan Three References yang disepakati secara nasional maupun internasional di bawah pengawasan PBB.
Pada 17 April 2023, Komite Internasional Palang Merah...