REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan dia "sangat terkesan" dengan teknologi dirgantara dan penerbangan Rusia yang canggih saat mengunjungi pabrik pesawat selama kunjungannya ke Rusia pekan ini, menurut media Pyongyang pada Sabtu (16/9/2023).
Menyusul pertemuan puncak dengan Presiden Vladimir Putin, Kim mengunjungi Pabrik Penerbangan Yuri Gagarin yang memproduksi pesawat jet canggih termasuk Sukhoi Su-35 di wilayah timur jauh Komsomolsk-on-Amur sehari sebelumnya.
"Dia sangat terkesan oleh kekayaan potensi mandiri dan modernitas industri manufaktur pesawat terbang Rusia serta upaya yang tiada henti menuju tujuan-tujuan baru," sebut Kantor Berita Sentral Korea Utara (KCNA).
Selanjutnya KCNA menyebutkan, Kim secara tulus berharap pabrik tersebut akan melakukan pembangunan berkelanjutan dengan mencapai pertumbuhan produksi yang lebih tinggi di masa depan.
Kim menyatakan penghargaan yang tulus terhadap teknologi penerbangan Rusia yang mengalami perkembangan pesat dan 'melampaui potensi ancaman dari luar', kata kantor itu.
Dia juga "sangat mengapresiasi para pejabat, ilmuwan, teknisi, dan pekerja pabrik yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan industri penerbangan negara itu dengan mencapai keberhasilan luar biasa dalam produksi dengan teknologi sangat maju dan kekuatan mental yang kuat."
Didirikan pada 1934, pabrik penerbangan itu "memberikan kontribusi besar dalam mengalahkan fasisme" selama Perang Patriotik Hebat Uni Soviet dengan memproduksi beberapa jenis pesawat, termasuk pesawat pengebom jarak jauh. Hari ini pesawat tempur terbesar tipe Su dibuat di Rusia, menurut KCNA.
Dalam kunjungan itu Kim ditemani pejabat tinggi partai dan militer, termasuk Menteri Luar Negeri Choe Son-hui dan penasihat tinggi Marshal Ri Pyong-chol. Selain itu ada ketua Partai Buruh Pak Jong-chon dan pejabat yang bertanggung jawab mengenai teknologi antariksa Pak Thae-song.
KCNA mengatakan Kim menuju tujuan selanjutnya pada Jumat sore. Dia diperkirakan akan bertolak ke Vladivostok dan bertemu Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan mengikuti tur armada Pasifik Angkatan Laut Rusia.