REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Lembaga budaya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) UNESCO telah memilih kota tua Jericho di wilayah Tepi Barat yang diduduki sebagai Situs Warisan Dunia di Palestina, menurut pejabat Palestina pada Ahad (16/9/2023).
"Palestina berhasil memasukkan kota tua Jericho/Tel es-Sultan pada Situs Warisan Dunia UNESCO," sebut Menteri Pariwisata dan Benda Antik Rula Maayaah dalam sebuah pernyataan.
Jericho terpilih masuk dalam daftar pada sidang ke-45 Komite Warisan Dunia UNESCO di ibukota Arab Saudi, Riyadh. Maayah mengatakan saat ini ada lima situs Palestina yang terdaftar dalam Situs Warisan Dunia.
Situs-situs yang sudah masuk dalam daftar UNESCO diantaranya Kota tua Yerusalem dan Dindingnya, Gereja Kelahiran dan jalur ziarah di Bethlehem, taman budaya di selatan Yerusalem dan Battir, dan Kota Tua Hebron.
Salah satu kota tertua dunia, kota tua Jericho/Tell es-Sultan sudah ada sejak 10.000 SM.
Berlokasi di 1,5 kilometer utara kota Jericho modern dan 10 kilometer barat laut Laut Mati, kota itu berada 250 meter di bawah permukaan laut di sepanjang Jordan Rift Valley, yang menjadikannya kota kuno terendah di dunia.
Jericho kuno menampilkan warisan budaya yang abadi dan beragam, mulai dari milenium ke-10 SM hingga abad ke-7 era Bizantium, dan masa sebelumnya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan terpilihnya Jericho kuno ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO "merupakan bukti keaslian dan sejarah bangsa Palestina."
"Palestina berkomitmen melestarikan situs unik ini untuk kepentingan umat manusia," ujar Abbas.
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, diduduki Israel selama perang Timur Tengah pada 1967.
Israel keluar dari UNESCO pada 2019, menuduh lembaga kebudayaan PBB tersebut menjadi bias dengan negara itu. Namun Israel, tetap menjadi pihak dalam Komite Warisan Dunia.