REPUBLIKA.CO.ID, BRAUNSCHWEIG -- Agnia Dewi Larasati terpilih sebagai perempuan pertama yang menjadi ketua umum PPI Jerman. Agnia terpilih melalui Sidang Perwakilan Anggota (SPA) yang diselenggarakan pada 16-17 September 2023 di Braunschweig.
Agnia adalah seorang mahasiswi S2 jurusan teknik elektro di Technical University of Munich. Dia telah lama dikenal dalam kepengurusan PPI Jerman karena komitmennya untuk meningkatkan hubungan pelajar Indonesia dan masyarakat internasional di Jerman.
Pada periode sebelumnya, Agnia menjabat sebagai wakil ketua umum PPI Jerman yang membawahi bidang pendidikan, hubungan internasional, dan hubungan masyarakat. Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Republik Indonesia di Jerman, Ardi Marwan mengatakan, PPI Jerman adalah organisasi Indonesia yang sangat penting dan mempunyai peran besar di Jerman.
“PPI Jerman adalah organisasi Indonesia yang sangat penting di Jerman, perannya sangat besar dan bisa menjadi sumber informasi untuk pelajar Indonesia di Jerman yang berminat melanjutkan studinya di luar negeri," ujar Ardi, dalam siaran pers.
Ardi mengapresiasi kepemimpinan PPI Jerman periode 2022-2023. Menurut Ardi, PPI Jerman telah menjalankan tugasnya dengan baik untuk menjembatani dan mewadahi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jerman dengan pelajar Indonesia di Jerman.
“Apresiasi untuk kepengurusan periode 2022-2023 untuk kinerjanya yang sangat baik, khususnya dalam berkomunikasi dengan para perwakilan pemerintah RI di Jerman," kata Ardi.
Agni berjanji untuk bekerja keras dalam memajukan organisasi PPI Jerman dengan fokus untuk meningkatkan kualitas organisasi, memperkuat jaringan internasional dan forum kajian strategis untuk anggota, serta mengedepankan independensi menyongsong pemilihan umum Indonesia pada 2024. Agnia berharap dia bisa menjadi inspirasi bagi semua anggota, terutama perempuan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan.
“Mimpi saya adalah agar lebih banyak lagi wanita yang berani untuk mengambil alih pucuk kekuasaan dalam suatu organisasi dan bisa menjadi inspirasi bagi semua anggota PPI Jerman untuk terus memajukan PPI Jerman”, ujar Agnia.
Agnia juga mempresentasikan rencana garis besar PPI Jerman periode 2023-2024. Dia bertekad menjadikan PPI Jerman menjadi rumah inklusif kebanggaan pelajar Indonesia yang dapat mendorong daya saing untuk kemajuan bangsa dan negara. Agni membeberkan beberapa program unggulan seperti diskusi kajian strategis, dan PPIJ goes digital.
PPI Jerman dibentuk di Bad Godesberg, Jerman pada 4 Mei 1956 dan terdaftar sebagai badan hukum di kota Bonn pada tahun 1963. Organisasi kemahasiswaan ini telah menjadi pusat integrasi kultural masyarakat Indonesia di Jerman. PPI Jerman adalah organisasi yang bersifat politis non partais, ilmiah, sosial dan independen berbentuk perhimpunan.
Menurut data PPI Jerman, terdapat sekitar 9000 mahasiswa Indonesia (Ausbildung, Studienkolleg, S1, S2, S3) yang tinggal di berbagai kota di Jerman. Jerman memiliki jumlah mahasiswa Indonesia terbanyak di antara negara Eropa lainnya. Oleh sebab itu, terdapat 26 PPI Cabang yang mendukung PPI Jerman dalam menjalankan program kerja dan tugas sebagai penghimpun pelajar Indonesia di Jerman.