Ahad 24 Sep 2023 12:25 WIB

Cara Eropa Tangani Hewan Liar dengan Manusiawi

Inggris Pertimbangkan euthanasia hewan jika tidak memungkinkan adopsi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Penjaga membersihkan kucing di Clow Cats and Animals Shelter di Bogor, Jawa Barat. Eropa menerapkan aturan ketat terkait hewan terlantar.
Foto:

Polandia juga menugaskan pemerintah kota untuk menangani hewan-hewan liar. Hewan yang ditangkap menjalani pemeriksaan chip, dan jika ditemukan chip, mereka dikembalikan ke pemiliknya.

Hewan tanpa chip dikarantina, divaksinasi, dikebiri, dan kemudian dikirim ke tempat penampungan. Euthanasia hanya diperbolehkan dalam keadaan yang sangat mendesak.

Sedangkan di Swiss, pemilik diberi waktu dua bulan untuk mengklaim hewan peliharaannya yang hilang yang dikumpulkan dari jalanan. Jika tidak ada pemilik yang melapor, hewan tersebut dapat diadopsi oleh orang lain.

Eutanasia di tempat penampungan diperuntukkan bagi hewan yang sangat agresif atau sakit. Semua tempat penampungan hewan dikelola oleh organisasi swasta atau non-pemerintah. Sanksi pidana dikenakan kepada orang yang meninggalkan hewan di jalanan.

Hewan di Italia yang ditangkap menjalani pemeriksaan kesehatan dan mikrochip, serta diupayakan untuk menghubungi pemiliknya jika ditemukan chip. Jika pemilik tidak mengambil kembali hewan tersebut dalam waktu 60 hari, hewan tersebut dapat diadopsi oleh orang lain. Euthanasia hanya dipertimbangkan untuk hewan yang tidak dapat dijinakkan atau sakit parah.

Pendekatan Belgia berfokus pada tempat penampungan, dengan implan mikrochip wajib untuk anjing, kerja sama dengan penegak hukum, dan tindakan hukuman. Polisi pertama-tama memeriksa mikrochip anjing liar yang  ditemukan, mencoba menemukan pemiliknya, dan kemudian membawa anjing tersebut ke tempat penampungan terdekat di area tempat mereka ditemukan.

Pencarian pemilik berlanjut selama 15 hari sebelum anjing dianggap dapat diadopsi. Pensterilan tidak wajib dilakukan, tetapi para pendukung hewan mendorong penerapannya. Euthanasia umumnya hanya dipertimbangkan untuk tujuan medis.

 

Chip elektronik sudah diwajibkan bagi anjing di Swedia sejak 2001. Sekalipun pemiliknya ditemukan, sebagian tidak dikembalikan dan malah dirawat di tempat penampungan selama sisa hidup mereka. Dwina Agustin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement