Senin 25 Sep 2023 12:41 WIB

Rumah dan Apartemen Kosong Berserakan di Cina

Apartemen dan rumah kosong di Cina diperkirakan cukup untuk 3 miliar orang

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Populasi Cina yang berjumlah 1,4 miliar tidak akan cukup untuk mengisi semua apartemen kosong yang berserakan di seluruh negeri.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Populasi Cina yang berjumlah 1,4 miliar tidak akan cukup untuk mengisi semua apartemen kosong yang berserakan di seluruh negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Populasi Cina yang berjumlah 1,4 miliar tidak akan cukup untuk mengisi semua apartemen kosong yang berserakan di seluruh negeri.  Sektor properti Cina yang pernah menjadi pilar perekonomian telah merosot sejak 2021.

Pada akhir Agustus, menurut data terbaru dari Biro Statistik Nasional (NBS) total luas lantai rumah yang tidak terjual mencapai 648 juta meter persegi. Jumlah tersebut menurut perhitungan Reuters, setara dengan 7,2 juta rumah, berdasarkan rata-rata ukuran rumah sebesar 90 meter persegi.

Baca Juga

Jumlah itu belum termasuk sejumlah proyek perumahan yang telah terjual tetapi belum selesai. “Berapa banyak rumah kosong yang ada saat ini? Masing-masing ahli memberikan angka yang berbeda-beda, dan yang paling ekstrim percaya bahwa jumlah rumah kosong saat ini cukup untuk 3 miliar orang,” kata mantan wakil kepala biro statistik He Keng.

“Perkiraan itu mungkin agak berlebihan, tetapi 1,4 miliar orang mungkin tidak dapat memenuhinya,” katanya di sebuah forum di kota Dongguan, Cina selatan, menurut sebuah video yang dirilis oleh media resmi pemerintah Cina News Service.

Pandangan negatif He terhadap sektor yang penting secara ekonomi di forum publik sangat kontras dengan narasi resmi yang mengatakan bahwa perekonomian Cina memiliki ketahanan yang baik. “Segala macam komentar yang meramalkan keruntuhan perekonomian Cina terus muncul sesekali, tetapi yang runtuh adalah retorika, bukan perekonomian Cina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri pada konferensi pers baru-baru ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement