Jumat 29 Sep 2023 10:23 WIB

Tercela, Pemukim Yahudi Melompat dan Bernyanyi di Atas Kuburan Muslim Palestina

Aksi tercela ini diyakini dilakukan pada saat hari libur Yom Kippur.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Makam Muslim Palestina (ilustrasi).
Foto: AFP
Makam Muslim Palestina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sejumlah orang Yahudi Israel tertangkap video melompat ke kuburan Muslim di Pemakaman Bab Al-Rahmeh di sisi timur Masjid Al-Aqsa, Kota Tua Yerusalem. Rekaman video tersebut telah memicu kritik keras dari Departemen Wakaf Islam (Wakaf Keagamaan) yang mengelola situs-situs keagamaan Islam di kota pendudukan tersebut.

Video tersebut diyakini direkam pada hari libur Yom Kippur atau hari paling suci dalam kalender Yahudi. Video tersebut menunjukkan sejumlah pemuda Yahudi bernyanyi dan melompat-lompat di antara dan di atas batu nisan pemakaman.

Baca Juga

Para pejabat Departemen Wakaf Islam menggambarkan tindakan tercela pemukim ekstremis Yahudi itu sebagai penodaan terhadap pemakaman Muslim. Para pejabat menuduh bahwa mereka terlibat dalam kegiatan perayaan di kuburan itu dengan perlindungan polisi.

Namun, sebagai tanggapan atas penyelidikan dari Times of Israel, juru bicara Kepolisian Israel membantah klaim tersebut. Kepolisian Israel mengatakan, petugas memindahkan orang-orang, dan membawa mereka menjauh dari tempat kejadian.

Pejabat Departemen Wakaf lebih lanjut mengkritik langkah-langkah keamanan yang diberlakukan di sekitar kompleks Al-Aqsa oleh Israel, yang mencakup inspeksi acak, penyitaan kartu identitas jamaah, dan pembatasan warga Palestina memasuki wilayah tersebut. 

Pejabat Departemen Wakaf mengecam tindakan yang dilakukan atas nama hari raya Yahudi. Para pejabat juga mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima.

Dalam seruannya kepada dunia Muslim, para pejabat Departemen Wakaf menyerukan, hanya umat Islam yang mempunyai hak untuk mempertahankan tempat suci mereka.  Pejabat Departemen Wakaf memperbarui seruan kepada semua pemerintahan Islam untuk mendukung perwalian situs tersebut.

Ketua Komite Perawatan Pemakaman Islam, Mustafa Abu Zahra, mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed, para pemukim mengubah hari libur mereka menjadi tindakan agresi terhadap kuburan Muslim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement