REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri KTT ASEAN-Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang diagendakan digelar di Arab Saudi, 20 Oktober 2023 mendatang. Pada kesempatan itu, Jokowi sekaligus melakukan kunjungan bilateral dan bakal melangsungkan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).
“Sudah terkonfirmasi bahwa Bapak Presiden RI akan hadir di KTT ASEAN-GCC pada tanggal 20 Oktober 2023 di Arab Saudi. Kehadiran beliau dipastikan karena beliau akan menjadi ketua bersama atau co-chairs dalam KTT tersebut bersama Perdana Menteri Arab Saudi yang juga Putra Mahkota,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal dalam pengarahan pers, Jumat (29/9/2023).
Dia menambahkan, perdagangan dan ekonomi menjadi dua isu utama yang akan dibahas dalam KTT ASEAN-GCC. Lalu mengatakan, selain berpartisipasi dalam KTT ASEAN-GCC, Jokowi juga akan sekaligus melakukan lawatan bilateral dan mengadakan pertemuan dengan Pangeran MBS. “Namun detailnya masih dalam pembahasan di antara kedua pemerintah,” ujar Lalu.
Terkait ASEAN dan GCC, kontak pertama antara kedua organisasi regional tersebut pertama kali terjalin pada 1990. Kala itu, menteri luar negeri (menlu) Oman, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Menteri GCC, menyatakan keinginannya untuk membuka hubungan formal dengan ASEAN.
Pada tahun yang sama, para menlu ASEAN untuk pertama kalinya bertemu dengan para mitra mereka dari GCC. Pertemuan itu berlangsung di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York. Setelah itu kedua pihak sepakat untuk melangsungkan pertemuan setiap tahun di PBB. Sekretariat ASEAN di Jakarta dan GCC di Riyadh juga didorong untuk mengembangkan kerja sama.
GCC memiliki enam negara anggota, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Oman, dan Qatar.