REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Duta Besar Polandia untuk Indonesia Piotr Firlus mengatakan, dia ingin mendekatkan sejarah negaranya kepada masyarakat Indonesia. Menurutnya, dengan cara tersebut kedua negara bisa saling memahami.
“Sebagai kedutaan, kami mencoba membawa lebih banyak informasi tentang sejarah Polandia ke Indonesia, untuk memberikan sejarah Polandia (tak hanya) sebagai sebuah negara, sebuah bangsa, tapi juga individu-individu (asal Polandia) yang terlibat dalam sejarah pada masa lalu, seperti Nicolaus Copernicus atau Witold Pilecki,” kata Firlus saat diwawancara seusai mengadakan diskusi informal dengan para jurnalis serta akademisi membahas tentang Copernicus dan Perang Dunia II di gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Polandia di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Tahun ini Polandia memperingati hari ulang tahun Copernicus ke-550. Copernicus adalah seorang astronom tersohor yang dikenal karena mencetuskan teori heliosentris atau bumi mengelilingi matahari.
Copernicus menuangkan teori itu dalam bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium. Buku tersebut ditulis Copernicus pada rentang 1514 hingga 1533.
Sementara Witold Pilecki adalah seorang prajurit Polandia yang pertama kali mendokumentasikan atau melaporkan tentang Holocaust (pembantaian Yahudi pada Perang Dunia II). Menurut Piotr Firlus, Kedubes Polandia ingin memperkenalkan tokoh-tokoh asal negaranya, tak hanya melalui publikasi, tapi juga platform lain seperti film dan penyelenggaraan pameran. Hal itu diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat Indonesia, khususnya kalangan pelajar.
“Kita tahu jarak yang cukup jauh antara Polandia dan Indonesia. Namun, kami ingin melakukan pertukaran informasi tentang sejarah Polandia di Indonesia. Sama halnya dengan sejarah Indonesia di Polandia. Inilah peran kami sebagai diplomat: membangun jembatan sejarah kita, bangsa kita,” ucap Firlus.
Dia menekankan, tujuan dari kegiatan atau misi tersebut adalah memahami Polandia dengan lebih baik. “Jadi untuk memahami Polandia, jika Anda mengetahui sejarahnya, seperti halnya kami memahami Indonesia, jika Anda mengetahui sejarah Indonesia, Anda dapat memahami masyarakatnya dan masa lalu. Anda juga bisa memahami masa kini, ambisi, masa depan. Tujuan utamanya adalah mendekatkan bangsa kita dan mengenal lebih jauh satu sama lain,” ucap Firlus.